littlespace

1.8K 173 22
                                    


Norevisi
Sorry klo ga nyambung 😭



Pria berkulit putih pucat itu sedari tadi menggigiti kuku jarinya dengan perasaan khawatir, ia mondar-mandir didepan pintu ruang oprasi Membuat kelima sepupunya memandang khawatir padanya

"Hyung, ini. Minum dulu" Jimin menghampiri Yoongi. Pria tampan berkulit putih itu mengembangkan senyumannya sedikit dengan tangan yang mengusak kepala Jimin, lalu ia mengambil satu botol air mineral yang berada digenggaman Yoongi.

"Hyung jangan terlalu khawatir. Taetae pasti baik-baik saja didalam. " ucap Namjoon menenangkan Yoongi.

"Lagipula ini akan jadi yang terakhir untuk taetae hyung . Semoga setelah ini dia sembuh total" Ucap Jungkook.

"Kami juga trauma dengan suasana ini hyung. Tapi aku yakin kali ini semuanya akan baik-baik saja. Jadi tenanglah sedikit. " ucap Hoseok, Yoongi mengangguk. Mengambil nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Tak lama kemudian salah satu dokter keluar dari ruang oprasi.

"Oprasinya lancar. Pasien akan dipindahkan keruang rawat inap" ucap dokter tersebut. Yoongi dan yang lainnya bernafas lega. Senyuman itu mengembang di sudut bibir Yoongi.

"Lihat? Kau percaya sekarang. Doa kita semua dikabulkan oleh tuhan. Akhirnya uri taetae ku sembuh. " ucap Seokjin mereka berenam mengucapkan kata syukur tanpa henti.

Sesaat setelah oprasi kini Taehyung sudah dipindahkan keruang inap. Disana sudah ada Yoongi sendiri. Jimin dan Jungkook pergi ke kantin. Sedangkan Hoseok Namjoon pulang kevila untuk mengambil beberapa keperluan. Lalu dimanakah Kim Seokjin? Pria tampan itu sedang mengurus registrasi rumah sakit taetae.

"Hey.. Sudah bangun ?" Mata itu menatap Yoongi dengan lembut dan sayu.

"Daddy"

"Iya sayang" Yoongi menghampiri Taehyung yang berbaring di atas ranjang pesakitan.

"Taetae mau puyang" Si manis itu merengek kecil. Yoongi tersenyum lembut. Ia mengusap dahi adiknya lalu menciumnya.

"Setelah ini babby pasti pulang. Jadi bertahan sebentar saja nee?" bibir itu mengerucut lucu dengan kepala mengangguk perlahan.

"Taetae mau mam"

"Baiklah" Yoongi mengambilkan satu mangkuk bubur diatas nakas.

"Eung...mau di cuapin Joonie"

"Joonie belum datang. Mungkin nanti malam baru kesini. Sekarang taetae makan sama daddy dulu ya ?" Taetae menggeleng. Yoongi menghela nafasnya pasrah. Dia lupa kalau adiknya sangat keras kepala.

"Mau mam dicuapin Joonie daddy~"Taetae merengek. Yoongi meronggoh saku celananya lalu melakukan panggilan video pada Namjoon.

"Hal-.."

"Joonie~"

" Ehh, hey babby., sudah bangun ?" Taetae mengangguk dengan wajah polosnya.

"Taetae mau mam cupain Joonie"

"Eoh?! Joonie sedang di villa babby. Dengan daddy dulu saja ya, nanti kalau Joonie kesana Joonie belikan cake otte?" Taetae menggelengkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca mau menangis.

"Taetae ndak mau mam talau bukan Joonie yang cuapin!" ucap nya dengan nada merajuk. Namjoon meringis mendengar ucapan taetae disebrang sana.

"Namjoon, segera kesini. Biar nanti Hoseok menyusul" Ucap Yoongi mengintruksi Namjoon.

"Baiklah hyung, aku segera kesana " beep! Namja tampan berdimple itu langsung bergegas kerumah sakit seletah mematikam telfon dan berpamitan pada Hoseok. Sementara Taetae yang berada di rumah sakit tersenyum lebar.

My btother a littlespace Jilid IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang