littlespace

800 97 16
                                    

Beberapa hari kemudian, Yoongi dan Taehyung beserta sepupunya kembali ke seoul. Tentu saja mereka diawasi banyak bodyguard karena mereka tidak ingin ada yang melukai Taehyung.

"Kookie haus" Taetae berbisik pada Jungkook yang ada di sebelahnya. Jungkook kemudian membuka ransel kecilnya dan memberikan satu botol kecil air mineral.

"Pelan-pelan minumnya" ucap Jungkook pada Taetae. Pemuda manis itu hanya mengedipkan kedua bola matanya sebagai jawaban. Lalu kemudian menyerahkan botol minum itu kembali pada Jungkook setelah dahaganya tertuntaskan.

"Yoon, apa kita mampir dulu untuk makan?" Tanya Seokjin pada Yoongi.

"Kalian bagaimana?" Yoongi bertanya pada yang lainnya.

"Makan dulu hyung. Aku juga lapar" Sahut Jimin dan diangguki oleh yang lainnya. Yoongi mengangguk lalu mereka berjalan keluar bandara dan memasuki mobil mereka.

"Kau sudah mengubungi Jongin ?" Tanya Yoongi pada Hoseok.

"Sudah Hyung, kabarnya beberapa hari ini rumah kita ada yang mengintai. Tapi Jongin menanganinya jadi tidak perlu khawatir" ucap Hoseok.

"Maskipun begitu, taetae harus tetap berada dalam pengawasan kita. Tidak boleh lengah seperti dulu" ucap Namjoon taetae yang mendengar itu kemudian mendongkak menatap Namjoon yang berada di sampingnya.

"Engg...tenapa ? Apa taetae ndak boleh kelual main ?" Ucapnya, sementara yang lain terkekeh kecil mendengar celotehan Taetae.

"Aigoo.. bukan seperti itu babby, kau boleh keluar tapi harus ditemani kami" ucap Seokjin.

"Ugh.. taetae juga ndak cuka pelgi main kelual cendili. Taetae takut" ucap nya dengan tubuh yang sedikit gemetar. Ternyata pasca kejadian itu taetae masih saja memiliki trauma. Ingatan yang mebekas itu tida hanya taetae saja. Merekapun juga.

"Jangan takut, ada kami" ucap Jimin sambil memeluk Taetae. Mobil itu berhenti dirumah makan masakan Jepang. Tentu sebelum yang lain turun. Bodyguard Yoongi sudah siap baris didepan mobilnya.Kemudian mereka bertujuh keluar dari mobil dan menuju kedalam rumah makan.

"ruang VIP?" Tanya Hoseok pada pelayan disana.

" Ada tuan, untuk berapa orang ?"

"tujuh"

"Mari silahkan ikuti saya " ucap pelayan. Merekapun mengikuti pelayan tersebut. Sembari menunggu makanan yang dipesan. Mereka mengobrol tentang bisnis dan kehidupan mereka masing-masing. Sedangkan taetae sedari tadi ia hanya memainkan dasi yang bertengger di kerah Yoongi.

"Babby bosan ?" Tanya Yoongi. Taetae menggeleng kecil.

"Ndak, taetae suka daddy pakai dasi"

"Begitu?" Taetae mengangguk. Lalu memeluk Yoongi kemudian.

"Kamu berat taeby" ucap Yoongi sambil mengelus punggung taetae. Sikecil sedikit terkejut dengan panggilan Yoongi padanya.

"Taeby?" Yoongi tersenyum kecil. Wajah taetae sudah bersemu merah. Yang lain hanya bisa terkikik grmas dengan reaksi taetae.

"Eyyy wajahnya memerah" Jimin menggodanya. Taetae langsung bersembunyi diceruk leher Yoongi karena malu.

"Bagaimana panggilan barunya sayang?" Ucap Seokjin

"Suka tidak?" Jungkook bertanya. Taetae mengangguk kecil dengan malu-malu.

"Ahhh gemas sekali" ucap Hoseok mengusak lembut kepala taetae. Beberapa saat kemudian hidangan itu tersaji beberapa pelayan yang menyuguhkan hidangan itu melirik taetae dengan aneh.

"Jaga matamu biar tidak tertusuk sumpitku" ucap Namjoon dengan sarkas menatap pelayan itu.

"A-ah maaf tuan" kemudian pelayan itu bergegas pergi dan kemudian mereka menikmati hidangan yang sudah disajikan.

My btother a littlespace Jilid IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang