Pagi ini Taetae terbangun dikasur empuknya sendirian. Sang little mengucek pelan matanya yang gatal. Mengerejap lucu guna membiasakan cahaya yang masuk kedalam retinanya.
"Unh~ Bunda~~ " rengeknya sambil menggaruk tummy sequishy kesukaan Seokjin. "Bunda~……hiks.. Daddy~…" Taetae mulai terisak matanya berkaca - kaca dengan hidung yang memerah lucu. Tangan lentiknya mengucek pelan mata kucingnya.
"Hiks...Bunda~" lirih Taetae , turun dari kasur dengan sedikit kesusahan karena selimut yang menggulung tubuh rampingnya. Lalu ia berjalan menuruni tangga dengan isakan yang masih setia menemaninya.
"Daddy~ hiks.. Bunda~...hiks.." Taetae terus memanggil Yoongi dan Seokjin. Dia berjalan kearah dapur. Ternyata sosok yang disebut bunda sedang menyiapkan sarapan pagi. Taetae menghampiri Seokjin yang masih terfokus pada masakannya. Tanpa dia sadari Taetae sudah berada didekatnya dengan bibir mempout lucu.
"Sudah si- astaga!!!"Seokjin memekik terkejut saat sang little berada di sampingnya. Untung saja dia tahan umpatan maha dasyat yang selalu ia taburkan disetiap paginya. Kalau saja itu terjadi, Seokjin tidak tahu lagi bagaimana nasib anak polos ini akan mengikuti jejaknya nanti.
"Ya ampun!!! Taetae kenapa disini!! Ngagetin Bunda taukk!!" ucap Seokjin. Taetae merengek memeluk Seokjin, menangis keras karena seokjin mengomelinya.
"Bunda kok malah cihh..hiks.." Seokjin hanya bisa tarik nafas dalam lalu membuangnya dengan perlahan. Dia arahkan tangannya untuk membalas pelukan sang little.
"Maaf , Bunda kan kaget gak tahu kalau Taetae yang datang" ucapnya dengan penuh kelembutan. " taetae mau apa?" tanya Seokjin sambil melepaskan pelukan sang little.
"Taetae hauc~"
"Yasudah taetae duduk dulu, bunda ambilkan air minum " Taetae mengangguk , lalu dudukin dirinya dikursi meja makan.
"Eoh?! Daddy cariin ternyata sudah bangun ya" ucap Yoongi menghampiri sang little.
"Eum! Taetae hauc, tadi taetae panggil bunda sama daddy gak nyahut!!" Bibirnya mencebik. Seokjin kasih satu gelas air putih pada sang little.
"Bunda mana kedengeran sayang, Bunda kan lagi masak didapur" ucap Seokjin lalu melanjutkan untuk menyiapkan sarapan pagi.
"Daddy nda dengall taetae ?!" Tanya Taetae.
"A-ahh itu-"
"Mustahil daddymu mau bangun sendiri Baby" ucap Seokjin tersenyum sinis, sedangkan Yoongi memutarkan bola matanya malas.
"Hyung kau mau ak-"
"Ada taetae!! Kau mau mengajakku ribut didepan Bayi ku ha?!" ucap Seokjin. Yoongi jadi menelan umpatan - umpatan yang tadinya ingin meluncur bebas.
"Haaahhh!! Senang sekali rasanya pagi - pagi mama dan papa ku bertengkar!!" itu Jungkook mencium pipi gembul sang little. Dengan tangan yang menyanggah dibelakang kepala Jungkook dudukan dirinya di samping Taetae yang sedang mencolek - colek selai strawbery.
"Mana sudi aku punya istri seperti dia?!" decak Yoongi lalu mendudukan dirinya disamping Kiri Taetae.
"Hee?!! Memangnya aku mau!! Aku juga tidak sudi memiliki suami bantet sepertimu!!" pekiknya tak kalah heboh.
"Kau mengatai Yoongi hyung sama saja kau mengataiku wahai Bunda Seokjin tersayang" ucap Jimin dengan muka bantalnya duduk di samping Yoongi. Sedangkan pria pucat itu tersenyum miring merasa menang satu poin dari seokjin.
"Suruh siapa kau tidak tinggi seperti tiang listrik. Hyung dan adikmu tinggi kau sendiri bantet!!" ucap Seokjin .
"Yaaakkk!!" pekik Jimin tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
My btother a littlespace Jilid II
General Fiction"Daddy banun ishh!!!"- Taetae Plak!! "Aduhhh sakit baby!!"-Yoongi sebelum baca book 2. baca dulu book 1 oyy :')