Chapter 13 #Perempuan itu...

292 21 2
                                    

WARNING!! AWAS ADA TYPO!

Happy Reading-♡













Hari demi hari, waktu demi waktu telah berjalan berlalu

Terlihat disebuah kalender bertuliskan sekarang hari sabtu dan yang berarti esok hari adalah hari minggu

Seorang pria jangkung tengah berjalan kearah balkon ia menghirup udara malam itu, dia sangat gelisah mengingat jika sekarang adalah sabtu malam minggu

Tepatnya besok adalah hari terakhir waktu untuk kucing milik pria bermarga Choi itu bisa hidup kembali

Kanglim terus bermondar-mandir di balkon ia tak bisa tidur sampai sekarang padahal ini sudah waktu tengah malam dan teman-temannya sudah tidur nyenyak dikamar kanglim

Sudah terhitung 1 minggu ia tidak tidur, tidak keluar kamar, dan tak makan mengharuskan teman-temannya menginap kerumah kanglim agar mereka bisa memantau keadaan kanglim secara langsung

Merasa dingin kanglim masuk lagi kedalam kamarnya, dia melihat kucingnya dengan tatapan heran, kening kanglim mengerut bingung ia seperti melihat ada sesuatu mengitari tubuh kucingnya

Secara tiba-tiba tubuh kucingnya melayang keudara tangannya membentang lebar dan matanya terbuka menampakan mata berwarna putih bercahanya

Kanglim yang merasa tubuhnya ringan pun menggeliat gelisah saat melihat kebawah ternyata ia tengah mengambang di udara

Dan saat kedua mata itu bertemu..

Disitulah kanglim merasakan tubuhnya melemas, kepalanya pusing dan berat, pandangan kanglim menghitam dan akhirnya...

BRUK!!

°•.~My Kitten~.•°

Seorang lelaki tampan berbaju putih tengah tertidur disebuah padang rumput yang memiliki rerumputan yang panjang serta banyak

Rumputnya bergoyang-goyang mengikuti arah angin menghilir sehingga membuat rumput yang hijau itu bergerak lucu

Tiba-tiba saja mata lelaki itu terbuka memperlihatkan mata hijau kehitaman miliknya

"Eugh! Sakit my head"

Pria berambut hitam itu membuka matanya menelisik tempat tersebut dengan teliti, ia menyerengit heran kanglim merasa kalau tadi dia sedang berada di kamarnya namun mengapa sekarang dia ada disini

Tempat yang tidak ia kenali namun sangat indah dipandang, pamandangan ini sungguh mempesona hijau rumput dan cerahnya cuaca membuat kanglim betah disana

TUK!

"AWSU! Sakit pala gw!" Kanglim mengerang kesakitan saat ada yang melemparnya dengan buah apel dari atas pohon dibelakangnya

"Loh baru tau ada pohon perasaan tadi gak ada dah" gumam kanglim baru sadar tapi sih gak peduli juga

Terlihat seorang perempuan berbaju putih dengan rambut panjang berwarna coklat tengah menertawakan kanglim

"HEH LU TURUN GAK! GAK SOPAN TAU LEMPAR-LEMPAR KEORANG YANG GAK DIKENAL!!" geram kanglim pada perempuan itu

Tetapi si perempuan malah menertawakannya lebih kencang lagi, mendengar cara tertawanya membuat hati kanglim merasa hangat ia merasa seperti yang telah hilang kembali datang

"Hihi iya-iya aku turun" perempuan itu hendak melompat dari atas pohon

"Weh! Jangan bundir sis! Gue belum mau jadi duda anak ga ada!" lah emang lu bakal nikah ama tu orang lim –_–?

Kanglim yang melihat itu langsung berlari mengerjar hendak menangkap perempuan itu yang hendak bundir

HAP!!

SREK!!

Kanglim menangkap perempuan itu, saat kanglim memandang perempuan itu ia merasa seperti disedot kedalam tatapan sang perempuan, membuatnya menatap dia dengan dalam sedalam palung mariana

Wajah mereka berdua begitu dekat, mendekat dan mendekat tatapan mereka tak terputus sampai...

"ASTAGFIRULLAH UKHTI!"

BRUK!!

"AW!! SAKIT BODAT!"

"KITA GAK MUHRIM BEGO!!"

Yap! Tebakan kalian benar, kanglim memjatuhkan perempuan itu dengan alih-alih bukan muhrim tapi ang bener sih

"Ya tapi jangan dijatuhin juga dong tilil"

"Ya mangap"

Kanglim membantu perempuan itu bangun, saat sudah bangun pergelangan kanglim tak dilepas oleh si perempuan nya

"Kenapa?"

"Terima kasih sudah membantuku" ucap perempuan itu dengan senyuman tipis malu-malu babi

"Lah kok tiba-tiba bilang makasih emang kenapa sih?"

"Hihi tunggu aja sebentar lagi kok sabar ya! Aku tak akan lama lagi "

DEG

"K-kenapa? D-dadaku sa-kit!"

Kanglim melihat perempuan itu menghilang bagai memudar seperti warna dibaju polos anggaplah seperti

Warnanya yang berwarna-warni bagaikan pelangi telah hilang dikain polos hitam, bagaikan dunia kanglim yang cerah berwarna seperti pelangi kini telah hilang tak berwarna dan kembali kelam seperti warna hitam

Pandangan kanglim mulai rabun kepalanya mulai kembali terasa pusing lebih terasa pusing berat dari yang tadi, dan matanya mulai tertutup lagi

Ia melihat sebuah kalung di dekatnya, ia meraih kalung itu dan..

"Huh huh a-aku ga-gak ku-at hah~"

Apakah kanglim akan bernasib sama dengan kucingnya?

°•.~My Kitten~.•°

"Kanglim bangun kanglim!"

"KANGLIM SAYUR WOY!!"

"SAHUR GOBLOK BUKAN SAYUR!!"

Trio goblok ini sangat berisik didepan orang yang tengah tidur,  mereka hendak membangunkannya tapi ini sih bukan 1 orang yang bangun melainkan 1 planet

Apalagi hyunwoo yang niat banget bawa toa masjid depan apartementnya mereka

"Eugh, kuping ku kelilipan toa amazon" ucap orang gantenk yang baru bangun dari tidurnya

"KANGLIM!!"

Semuanya langsung memeluk kanglim yang sudah siuman dari tidur gantenknya

"Lu kenapa sih lim tidurnya kek orang yang lagi sekarat aja" ujar hyunwoo memberitahu

"Iya loh pake acara sesak nafas segala lagi" timpal ian, jarang-jarang loh ian kek gini

"Ya gitu deh nanti gw ceritain deh" kata kanglim mengerti kalau teman-temannya ini khawatir tapi masih sempet-sempetnya ngelawak

"Meow!"

"K-kucing?"







TBC

29-04-2022

Revisi dulu hehe lanjut besok deh kalau gak besok, besoknya lagi hehe

°•.~My Kitten~.•° Hari X KanglimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang