8. BAR

24K 947 3
                                    

Mona pov:

Sudah dua hari semenjak hari itu berlalu, dan sampai saat ini juga Hans masih berada di mension Alex. Hans, pria itu sungguh sangat-sangat menganggu ku.

Kenapa? Karna pria itu sering kali membuat Sean menangis. Niatnya ingin membuat Sean tertawa tapi malah membuat bocah kecil itu menangis. Seperti saat ini aku tengah menyuapi Sean makanan.

"Hei! Lebih baik kau pergi daripada membuatnya menangis lagi!" Ucapku sedikit berteriak kepadanya.

"Kenapa kau selalu emosi ketika aku bermain bersama Sean?" Tanya-nya kepadaku.

"Kenapa tidak emosi? Kau selalu membuatnya menangis." Ucapku sambil memukul pelan kepalanya.

"Aw! Kau adalah wanita kejam yang pernah aku temui!" Ucapnya sambil memegang kepalanya seolah-olah sangat menyakitkan.

"Uuuu apakah sangat sakit sekali? Sini aku akan memukul kepalamu sekali lagi." Ucapku lalu kembali memukul kepalanya yang kali ini menggunakan tenaga dalamku.

"Apakah kalian berdua tidak memiliki pekerjaan lain?" Ucap Alex yang tiba-tiba sudah berdiri didepanku dan Hans.

"Hei Alex. Kenapa kau mau mempekerjakan wanita kejam sepertinya?" Ucap Hans sambil mentap Mona kesal.

"Aku tidak kejam, kau saja yang memancing sisi kejam ku!" Ucapku juga membalas tatapannya.

"Kau, pergilah cari pekerjaan lain!" Ucap Alex menunjuk ke arah Hans.

"Tidak mau." Ucap Hans lalu duduk di sofa yang berada disebelah Alex. Aku kemudian lanjut menyuapi Sean makan. Bocah kecil ini sedari tadi untung saja hanya diam dan memperhatikan.

"Apa kau tidak bosan berada disini?" Ucap Hans setelah beberapa menit terdiam. Hans menatapku juga Alex yang ikut menatapku.

"Hm, tentu saja bosan. Jika Tuan Alex mengijinkanku untuk keluar berkeliling kota ini selama sehari, aku akan sangat senang." Ujarku sambil menatap Alex memohon.

"Itu tidak akan pernah terjadi." Ujar Alex bersidekap dada memperhatikanku.

"Kau lihat? Aku tidak boleh pergi kemanapun bukan?" Ucapku menatap Hans cemberut.

"Kau Tuan yang sangat kejam, Alex." Ucap Hans yang terlihat juga kasihan terhadapku.

"Bagaimana jika malam ini kita bersenang-senang?" Ucap Hans yang terlihat bersemangat.

"Bersenang-senang?" Beoku.

"Ya, ikutlah jika kau mau." Ujarnya yang langsung aku angguki dengan semangat. Ku tatap Alex yang hanya diam namun sepertinya dia mengizinkan ku.

"Aku ikut." Ucap Alex yang membuatku senang begitupun Hans.

"Baiklah malam ini jam 8 malam." Ucap Hans lalu kami semua sibuk kembali dengan kegiatan masing-masing.

Mona pov end
••••

Sesuai apa yang dikatakan oleh Hans tadi siang, sekarang mereka bertiga sudah dalam perjalanan menuju ke suatu tempat.

"Apakah Ed tidak salah memilihkan ku sebuah pakaian?" Ucap Mona bertanya-tanya. Hans yang tengah mengendarai mobil menatap Mona dari kaca mobil sambil tersenyum.

"Ed tidak salah, kau tampak menawan menggunakan gaun itu." Puji Alex yang membuat Mona tersenyum malu.

"Hei, sejak kapan kau pintar memuji seorang wanita?" Goda Hans kepada Alex yang berada di kursi sebelahnya.

"Apakah itu masalah bagimu?" Ujar Alex menatap Hans dengan menyeringai.

"Tidak." Ucap Hans lalu fokus kembali menyetir mobil.

MAFIA & BABY SITTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang