Mika membuka pintu kamar Haris dengan kasar, dilihat nya sang pemilik kamar masih tidur padahal jam sudah menunjukan pukul 12 siang.
Mika menggeram kesal lalu segera membuka gorden kamar milik haris, "HARISSSS, LO MAU TIDUR SAMPE JAM BERAPAAA HAH?" teriak mika menarik selimut Haris
Haris yang di teriaki langsung menutup kuping nya, "Gak usah teriak-teriak elahhh, kalau gue budeg gimana?" Ujar Haris lalu mencari ponsel nya
"Lah udah jam segini" ucap nya membuat mika lelah sendiri
Mika menarik kursi belajar Haris lalu duduk di sana sambil mainin jam tangan milik kembaran nya "Lo janji mau nemenin gue" ujar nya lalu melirik ke Haris
Haris bangkit lalu meregangkan otot nya, "Di tutup kalau nguap tuh Ihh" omel mika
"Emang jam berapa lo pergi nya?" Tanya Haris menggaruk kepalanya yang tak gatal
Mika melihat ke jam di dinding "Jam 1 nanti" jawab mika
Haris nganggukin kepalanya "Kemana sih?" Tanya Haris bangkit dari kasur nya
Mika memutar kursi nya jadi menghadap Haris "Adik nya Karin ultah dia ngundang gue, lo juga sih" ujar mika melirik Haris yang sekarang lagi ngaca
Haris langsung membalikkan tubuhnya, "Dih lo kok gak bilang sih?" Tanya nya sewot
"Ini kan bilangg" jawab mika
"Lo semalem udah tidur jadi gue niat nya mau ngasih tau pagi ini" sambung mika
Haris memajukan bibir bawah nya "Ah kemaren capek banget abis basket sama aji, lix, mahes di lapangan terus malah ketiduran. Jadi? Lo udah beli kado nya?" Ujar Haris sekarang beralih ke lemari baju nya
Mika menggeleng pelan "Belom nanti mampir ke toko mainan aja deh" jawab mika langsung berdiri pergi dari kamar Haris
Haris menarik troli yang berjejeran dengan rapih "Adek nya yang mana? Cewek cowok?" Tanya Haris setelah sampai di toko mainan
"Itu loh si nao, lo kan lumayan deket sama dia" ujar mika santai sambil memilih mainan
Haris mempercepat langkah nya lalu menghadang mika "Dih kok gue baru tau nao hari ini ultah" protes Haris lagi
Mika menatap malas kembaran nya ini "Gak usah banyak protes, cepet pilih kado nya" ujar mika
"Kita beliin buat yang lain juga aja, nanti takutnya rebutan" ujar mika memasukan boneka ke troli yang lagi di dorong Haris
Haris setuju setuju aja toh dia jarang banget beliin mainan buat adik-adik nya Karin "Oh boleh, berapa banyak" Tanya Haris
Mika mengambil mainan mobil dan memasukannya ke troli, "Kaya nya 10 cukup deh, itu belum termasuk kado buat nao ya" jawab mika
Lalu mereka pun memilih banyak mainan, "Mik ini lucu banget" ujar Haris
"Mikaa liatt robot nya keren"
"Ihh mika yang ini juga mereka pasti suka"
Mika menghela nafas lelah, gini nih kalau ke toko mainan sama Haris, Haris muka sama umur doang dewasa tapi sifat nya masih bocah.
"Itu sih elu yang suka kan?" Ujar mika mendorong punggung Haris biar terus maju jalan
Haris cengengesan membenarkan, "Gue aja suka gimana anak-anak? Pasti suka juga" ujar Haris
Haris mengambil mainan yang dia maksud tadi "Alesann, itu terakhir ya kita langsung bayar" ujar mika merebut mainan yang ada di tangan Haris
Lalu mika segera menuju kasir, Haris di belakang nya jadi salfok ke boneka hewan llama, dia langsung ngambil boneka itu dan memasukan nya ke troli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone |Hyunjin X Karina|
FanfictionTOLONG DI INGAT CERITA INI MURNI KHAYALAN AUTHOR NYA, GA ADA SANGKUT PAUT SAMA IDOL YANG DI JADIIN VISUALISASI. [TAMAT 18 MARET 2023] 'Jatuh cinta kok sendirian, mandiri amat.' Kata-kata itu sangatlah menggambarkan keadaan Haris saat ini. Mencintai...