⚠️⚠️⚠️⚠️ NINU NINUU, Buat kalian yang mau baca chapter iniii aku mau ngewarning duluuu. Di chapter ini ada nyinggung trauma, obat dan gangguan mental. Buat kalian yang ke trigger AKUU MOHON STOPP, JANGAN DI BACAA YAA!!! Walau gak detail bangett, tapi jangan maksain diri yaa!!! ⚠️⚠️⚠️⚠️
Haris mengatur nafas nya sedangkan mika terus menatap Haris khawatir. "Gue gapapa mikaa, udah gih balik sono" ujar Haris jadi mengusir
Mana bisa mika ninggalin Haris gitu aja "Tapi muka lo pucet banget" ujar mika lalu mengelap keringat yang terus bercucuran di jidat haris
Karin yang ada di belakang mika pun sama ikut khawatir "Beneran gapapa? Ada yang lo rasa lagi gak?" Tanya Karin
Haris gelengin kepalanya "Nggak, gue udah baikan" jawab Haris lalu berdiri
"Udah ah ayo balik lagi" ujar haris lalu jalan keluar meninggalkan mika dan Karin
"Naooo" panggil Haris menghampiri nao yang lagi makan kue nya
Nao melirik semangat Haris "Kak ayis gapapa?" Tanya nao
Haris menggeleng lalu jongkok di depan nao, "Abis ini kita main bola ya" ujar Haris mengusap lembut kepala nao
"Tapi kak Haris kaya lagi sakit" ujar nao jadi khawatir
Haris tertawa pelan, hati nya merasa hangat di khawatir in sama bocah ini "Nggak kok, kakak baik-baik aja" ujar Haris berbohong
Dia gak mau ngecewain nao apalagi anak ini lagi ulangtahun. "Yakin kak?" Tanya nao memastikan
Haris nganggukin kepala nya yakin, nao tersenyum senang lalu berdiri menyimpan kue nya. "Ayo kak, aku panggil yang lain dulu ya" ujar nya semangat
"Iya iyaa, kakak tunggu di sini ya" ujar Haris
Nao pun segera lari memanggil anak cowok yang lain, tak lama mereka datang menghampiri Haris.
"Nak Haris makan duluuu" teriak bunda di ujung sana
Haris yang lagi ketawa-ketawa sama anak-anak yang lain jadi melirik ke arah bunda, "Iya Bun nanti aja" jawab nya
Revan yang lagi tiduran di taman langsung bangkit "Udah aja yuk kak, aku laper" ujar Revan
Nao yang tengah memeluk bola nya pun ngangguk setuju "Iya nao juga udah laper lagi" jawab nao
Haris terkekeh geli mendengar ucapan nao, "Kamu tadi bukan nya abis makan?" Ujar Haris mencubit pelan pipi gembul nao
Nao cemberut lalu memegangi perut buncit nya "Itu tadi sebelum main bola" elak nya
Haris jadi terbahak-bahak mendengar jawaban nao, jawaban nya mirip aji pas abis olahraga. "Ya udah yuk masuk, matahari nya juga makin terik. Farrel baju nya di pake lagii" ujar Haris
"Iya kak" jawab Farrel lalu segera mengambil kaos yang tadi dia lempar
Haris lari ke arah kamar mandi dengan cepat, "Ahhh kenapa kambuh nya sekarang sih" ucap nya udah gemeteran
Tubuh nya kenapa gak mau di ajak kerja sama "Obat nya gak gue bawa" ujar nya frustasi
Sementara itu Karin berjalan pelan melewati kamar mandi dengan riang, perhatian nya jadi teralih saat melihat bayangan orang yang keliatan lagi panik sendiri.
Karin membuka pelan pintu kamar mandi yang tak tertutup rapat, dia termudur kaget saat melihat Haris yang udah pucet banget.
Karin langsung jongkok menghampiri Haris "Ris? Lo gapapa?" Tanya Karin
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone |Hyunjin X Karina|
FanfictionTOLONG DI INGAT CERITA INI MURNI KHAYALAN AUTHOR NYA, GA ADA SANGKUT PAUT SAMA IDOL YANG DI JADIIN VISUALISASI. [TAMAT 18 MARET 2023] 'Jatuh cinta kok sendirian, mandiri amat.' Kata-kata itu sangatlah menggambarkan keadaan Haris saat ini. Mencintai...