Haris yang udah beres pake baju langsung membuka pintu kamar mandi nya dan nyusul Karin yang katanya mau pulang.
Dengan terburu-buru Haris lari menuruni tangga "Rin Rin karinn" teriak Haris
Untung aja Karin baru nyampe pintu depan, "K-kenapa?" Tanya Karin jadi balik panik
"Gue anter balik nya" ujar Haris yang berdiri jauh dari Karin
Karin mengerjap dan dengan cepat menggeleng, dia masih malu. Gimana bisa sekarang malah mau balik bareng???
"G-gapapa, lo udah jauh-jauh kesini kan? Ja-jadi biar gue anter balik nya, lo tunggu dulu gue ambil kunci mobil" ujar Haris berbalik
Karin melotot lalu membalikkan tubuh nya dengan cepat menahan Haris, "Motor, pake motor. K-kalau mau nganter balik gue pake motor" ucap Karin cepat
Haris melotot paham maksud Karin, "I-iya maksud gue, kunci mobi- eh motor. Iya kunci motor, tunggu bentar" ujar Haris meralat ucapan nya
Mbak Ika yang ada di tengah-tengah mereka berdua jadi mengkerut kan kening nya bingung, ini 2 anak muda pada kenapa? Mana muka nya pada merah lagi.
Karin menunduk malu "G-gue tunggu di luar" ujar Karin lalu membuka pintu rumah Haris dan berjalan keluar
Haris memberikan helm kepada Karin, Karin menerima helm itu lalu membalikkan badan nya gak mau liat Haris.
Walau muka Haris hampir ketutup sama helm fullface nya tapi tetep aja mata mereka saling ketemu. Lalu setelah selesai pake helm nya Karin langsung naik ke motor besar Haris.
"U-udah?" Tanya Haris gugup
Yang biasa nya Karin langsung meluk Haris kini dia malah pegangan ke motor nya "U-uudah" jawab Karin lebih gugup
Selama Karin kenal Haris, dia gak pernah mandang Haris itu benar-benar cowok. Di mata nya Haris itu cuma orang nyebelin dan so kegantengan, apalagi tingkah Haris yang suka gosip dan julit bareng Mika dan Lia.
"M-mau makan gak?" Tanya Haris
Karin melirik ke jam tangan nya, udah masuk jam makan siang sih dia juga laper. "Boleh, gue mau ketoprak nanti makan di panti aja jadi gak usah di meja makan. Nanti kita lesehan" ujar Karin
"O-okay" jawab Haris
Baik Haris dan Karin mereka malah bengong, Nao yang ada di tengah-tengah mereka berdua pun jadi bingung "Kak ayis sama kak ayin kenapa? Kok malah diem aja gak makan?" Tanya Nao melirik Karin dan Haris bergantian
Ada anak panti lain juga, sontak Karin dan Haris kompak gelengin kepala nya. "G-gimana ketoprak nya?" Tanya Karin biar gak canggung
"E-enak, rasa kacang" ceplos Haris asal
Yara muncul di atas lalu turun ke bawah "Ndaaa, punya pisang gak? Yera mau bikin smoothies buat tugas, kalau gak ada aku mau ke supermarket sama temen buat beli" teriak Yara yang sudah turun hendak menghampiri bunda yang lagi di dapur
Haris dan Karin jadi menegang, 'pisang' pikir mereka berdua lalu saling lirik.
Rehan yang memang memerhatikan tingkah kedua kakak nya pun jadi makin bingung "Kak ayis sama kak ayin muka nya merahhh" ujar Rehan kencang
Karin dan Haris langsung buang muka, "Otak gue kenapa sih?" Pikir Karin
Tak lama muncul Rava membawa pisang yang sudah di kupas berjalan melewati mereka berdua.
"Sinting" pekik Haris
Nao menatap Haris kaget"Apanya kak?" Tanya Nao
Haris melirik panik ke nao sambil geleng-geleng "Hah? Bukan apa-apa kok, ini otak kakak yang lagi konslet" ujar Haris tertawa canggung
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone |Hyunjin X Karina|
FanfictionTOLONG DI INGAT CERITA INI MURNI KHAYALAN AUTHOR NYA, GA ADA SANGKUT PAUT SAMA IDOL YANG DI JADIIN VISUALISASI. [TAMAT 18 MARET 2023] 'Jatuh cinta kok sendirian, mandiri amat.' Kata-kata itu sangatlah menggambarkan keadaan Haris saat ini. Mencintai...