One Shoot || Cerpen Enhypen

Ni-Ki Badut

⚠ mengandung unsur bully
⚠ genre : high school story
⚠ 1000 word
⚠ hanya fiktif jangan sangkut pautkan dengan cast di real life!

Cast
Ni-ki Enhypen as Riki
Jungwon Enhypen as Juju
Haruto Treasure as Haris
Jongseob P1harmony as Billy
Junghwan Treasure as William
Soul P1Harmony as Alexander
Jeonhwoo Treasure as Johan
Zoa Weekly as Alisa
Heeseung Enhypen as Hendra

SELAMAT MEMBACA

Jika diputar balikan semua kejadian dihidupnya. Riki ingin mengulang semua kejadian dirinya saat semasa SMA. Dia sedikit menyesal meninggalkan image buruk semasa SMA. Riki tau itu tak akan mengubah kenyataan bahwa dirinya akan tetap menjadi mahasiswa yang tetap belum lulus hingga semester 8 ini. Tapi jika ia mempunyai pilihan. Maka masa SMA yang sangat ia inginkan ada perbubahan sedikit di dalam kisahnya. Riki sedari tadi sibuk merenungi kesalahannya tiba-tiba notif hpnya berbunyi.

Ting

Ting

Ting

Boys jelalatan
Juju
Kuy bukber
Haris
Kuy lah sat..
Billy
Kapan dah emang?
Juju
Sabtu ini gimana?
Billy
Gas..
Juju
@/riki lo gimana?

Sorry gue gak bisa

Haris
Sok sibuk lo ki..

Riki menghela nafasnya dan meletakan ponselnya. Dia melanjutkan overthingkingnya yang tak berguna itu. Dia sebenarnya ingin bertemu dengan temannya. Tapi entah kenapa bayangan setiap kejadian yang ia tak ingin ingat akan berputar terus menerus. Ia tak ingin mengingatnya, lebih tepatnya ingin menghindari semua teman SMA nya.

Emang apa masalah Riki di SMA sampai dia trauma untuk bertemu dengan mereka? Bukan kah riki terlalu egois untuk menutup diri dengan alasan tak logis bagi orang lain? Bukankah semua orang punya masa buruknya di SMA? Lalu kenapa seolah-olah riki saja yang paling tersakiti? Bukankah harusnya dia tidak bersikap seperti korban, sementara dirinya dahulu juga ikut andil?

"ki, jngan tidur sore. Mending lo beliin es batu dah.. " Hendra

"ogah, males, lo aja bang.. "

Heeseung jengah dengan riki akhinya meninggalkan adiknya yng ingin tidur setelah sholat ashar.

*
*
*

Riki jengah dengan pelajaran sejarah. Padahal guru yang mengajarinya seorang guru yang masih terbilang muda. Bukankah dia harusnya semangat? Apalagi gurunya ini sering di puji karena cantik, mengajar pun juga mudah dipahami. Tapi sayang, pikiran riki saat itu hanya teman kelasnya. Gadis cantik, mudah berbaur dan elegan. Apalagi dia sekelas dengan gadis itu. Gadis itu tipe riki sekali pokoknya. Ah tapi sayang, gadis ini juga orang yang riki tak sukai setelah ia pikir-pikir sifatnya yang riki tak sukai.

Mereka sekarang sedang membaca dan menjawab soal yang menjadi tugas minggu lalu. Hingga giliran teman sekelasnya bernama johan. Semua teman kelasnya seakan-akan tertawa dalam diam, ada yang menatap johan dengan muka tidak mengenakan, ada yang berbisik-bisik dengan teman sebangkunya dan ada juga dengan secara sengaja terbatuk keras.

Dahulu riki tak mengerti kenapa teman sekelasnya ini bertingkah aneh sewaktu-waktu. Tapi dia sekarang mengerti setelah dirinya diberitahu oleh juju dan kawan-kawan. Mereka sengaja melakukan itu, mereka membully johan dengan halus bahkan tidak begitu frontal. Tapi riki tau lambat laun johan sadar dirinya menjadi bahan becandaan yang bahkan tidak lucu baginya.