liburan

19 0 0
                                    

Heeseung sedang menikmati secangkir kopi ditemani sunset pantai dari arah balkon hotelnya. Ah, nikmat sekali. Sekian lama heeseung tidak berlibur kini ia bisa menikmati liburan itu bersama...

Jay, lagi- lagi jay, lagi-lagi Jay. Tidak di sini, tidak di jakarta tidak di kampung halamnya malang selalu ada jay di hidupnya. Namanya juga teman dari orok mana selalu secara tak sengaja memang bertemu setiap fase hidup mereka.

"Mas, dirimu metu nanti malam?"

"Enggak dulu jay, aku pengen tidur habis itu liat club hotel ini."

"Duh, kok jadi pengen liat club hotelnya juga ya.." ucap Jay fomo dan bingung

"Ya kamu emang mau kemana malem-malem?"

"Mau makan nasi xxx khas sini mas, liat ndek youtube nickirlas katanya gak ada obat."

"Eh, kok kayak e enak ya. Apa kita makan di sana lanjut party di hotel?"

"Moso kene gak dinner ndek situ juga mas? Gak eman ta?"

"Hala, nambah waktu aja toh masuk kerja masih dua hati kan?"

"Iya sih, tapi.."

"Wes gak bakal rugi nyoba makanan khas orang sini. Kapan lagi kita libur panjang gini jay."

"Yaudah gas lah!"

.
.
.

Sesampainya di tempat rekomendasi youtube, tampak rame dan mengantri. Ngantrinya gak kaleng-kaleng lagi. Mau cari makan lain mereka males mau pulang ke hotel juga percuma mereka keluar hotel.

Akhirnya si paling tua nyeletuk

"Gimana? Apa kita balik aja?"

"Ya aku sih mau-mau aja ngantri, tapi nek dirimu gak mau aku ya manut."

Karena heeseung juga bingung akhirnya dia ikut saja kemauan jay.

Ada sekitar 30 menit, akhirnya mereka makan. Lapar sudah sampe es teh mereka sudah habis duluan.

Saat hidangan sampe pun aroma nasi campur yang di claim gak ada obat oleh influencer foodies terknal itu tercium di depan mata mereka. Mereka memanjakam indra perasa dengan khidmat dan makan cepat habis karena lapar menerjang.

"Tau gitu beli dua!" Kata jay sambil mengelap keringatnya yang bercucuran akibat panas tempat ramai dan makanan pedas.

Muka heeseung juga sama bahkan tampak lebih merah.

"Enak banget, tapi sayang lama banget karena rame."

Ucapnya lalu memakan es batu tersisa .

"Langsung balik gak mas?"

"Yoklah, mau liat party orang sini aku.."

Akhirnya mereka berjalan menuju hotel setelah makan nasi campur cukup kenyang walaupun tak terasa puas.

Baru sampe di pertigaan lampu merah pertama menuju hotel Jay tiba-tiba merinding melihat ke arah samping.

Tampak wanita berambut panjang menutupi muka dengan gaun panjang merah tepat di sampingnya.

Ia tak ingin memikirkan aneh-aneh akhirnya dia sedikit mengencangkan musik dari head unit mobil. Heeseung melirik sekilas ke arah jay. Namanya temen dari kecil pasti dia mengerti kenapa jay menaikan volume musik. Biasanya, antara dia takut atau mulai ngantuk. Tapi kan Jay tidak menyetir? Jangan-jangan..

"Mas, rodo ngebut sitik.."

Belum heeseung bertanya-tanya dia dibuat heran lagi. Apa ada yang janggal? Tapi jalan tidak se-sepi itu. Masih ada beberapa kendaraan. Apa begal?

One Shoot || Cerpen Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang