Bag 3

1.6K 80 3
                                    

Selamat membaca kembali readers..

Jangan lupa follow sebelum membaca.

****

🥰🥰🥰

Membuka mata perlahan karena sinar matahari yang seakan mengusik tidurnya. Lisa pun mengedarkan pandangannya dia sekarang berada dikamar si tuan pemaksa yang menyuruhnya tetap tinggal diapartemannya. Tangan kekar itu masih saja berada diperutnya, Lalisa tersenyum melihat wajah tampan didepannya. Rahang tegas, hidung mancung, alis tebal dan bibir sexynya membuat nya tepanah.. beberapa detik dia fokus melihat Lelaki kekar dihadapannya dengan menyungingkan seyum. Sebenarnya Lelaki itu sudah bangun tapi dia masih pura-pura tertidur saat sigadis membelai wajahnya, Kecupan sekilas dibibir Lisa membuat dia teperanjat. "Kamu terpesona dengan ketampananku hemm". Gumam jungkok membuat Lisa gelagapan dan hendak berdiri tapi pelukan dipinggangnya membuat Lisa tak bisa berkutik karena semakin erat. Dering telfon berbunyi membuat Jungkok melepaskan Pelukannya dari Lisa dan mengambil ponsel di atas nakas. "Ya ada apa?". Tanyanya kepanda sesorang diseberang.

Dia melirik jam dinding dan kembali mendengus. "Hari ini aku cuti dulu hemm, bisakah kau mengurusnya sendiri Jin".
"Mana bisa begitu". Ucap Jin.
"Baiklah aku akan menelpon Namjoon untuk membantumu, dasar gak becus biasa cuma mainin wanita saja". Gerutunya dengan aura sedikit dingin. Dan mematikan ponselnya sebelum Tae mengucapkan sumpah serapahnya.

"Hemm Tuan apakah saya sudah boleh pulang". Tanya Lisa dengan sedikit takut.
"Tetaplah disini, kau mulai hari ini jadi asistenku hem, apakah kau belum baca wa dari manajermu". Ucap Jungkok. Dan Lisa mendengus. Dan mengecek ponselnya.
"Mati". Gumamnya.
"Mandilah". Suruh Jungkok
"Aku gak bawa baju ganti.

"Pakailah kemejaku nanti aku akan menyuruh temanku membelikan kau pakaian".ucapnya dingin. Kemudian Lisa pun berjalan kearah kamar mandi dan masuk.. banyak handuk di dalam kamar mandi yang luas ini. Lisa memilih berendam di air hangat. Walaupun Lisa anak orang kurang mampu tapj Lisa pernah bejerja di hotel makanya dia sudah mahir mengisi buttup dengan air hangat.

*****

Setelah 1jam pun berlalu Lisa keluar dengan memakai kimono putih kebesaran punya Jungkok dan handuk yang melilit di kepalanya.

"Pakailah kemejaku, temanku akan segera datang membawa baju untukmu". Ucap Jungkok dan mengacak rambut Lisa yang basah akibat handuknya terjatuh. Lalisa diam mematung melihat kelakuan Tuannya.
Lisa memakai celana pendeknya kembali dan memakai dalamannya kembali dengan kemeja jungkok yang kebesaran membuatnya tampak seperti gadis imut.

Dia beranjak keluar dan memasuki area dapur, karena perutnya sangat lapar membuatnya membuka kulkas yang tak ada bahan yang harus dibuat mengedarkan pandangannya kearah sebelah kulkas ada roti tawar dan selai dia pun memutuskan membuat roti panggang karena juga disitu ada alat untuk memanggann roti.

Selesai mandi Jungkok memutuskan untuk keluar dan melihat gadisnya sedang mengolesi selai coklat keatas roti, dia pun menghapiri dan memeluk pinggang sang gadis dan membuat sang gadis terperanjat kaget.

"Masak apa, bahan2 habis". Ucap Jk yang menumpuhkan dagunya di pundak lisa.

"Hanya roti panggang". Jawab Lisa seadanya.

Jungkok masih sibuk dengan tangan yang masih memeluk Lisa dari belakang, tanpa memperdulikan sahabat perempuannya yang datang sedari tadi karena cuma dia cewe yang tau paswort apartemannya.

"Hello omg Jeon jungkok ini masih pagi" teriak Jenny membuat 2 orang insan yang sedang merasa nyaman itu pun terperanjat kaget. Dengan mengengar suara melengking milik Jenny.

"Pacar baru".
"Sudah move on yah, atau hanya teman one night stand". Ucap Jenny dan mendapat pelototan dari Jk sedangkan Lisa hanya melongo menderkan aoa yang di ucapkan Jenny.
"Diam dasar cerewet". Ucap Jk dan Jenny nendengus sebal.

LOVE LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang