Page 22

1.1K 3 0
                                    

"Is it safe for me to ejaculate inside
your cunny?"
She said, "Yes…I think so..."
"Maafkan abang kena main Fatim sikit lagi
sampai air abang keluar."
Aku memusingkan badannya dan memasukkan
kote dari celah duburnya dan terus
memainkannya semula. Aku dapat merasakan
pantatnya mengemut semula dan kali ni
dengan punggung-punggungnya mengemut
sekali. Sedapnya tak terkira sampai aku
menggigit tengkoknya menahan sepitan yang
begitu kuat.
"Fatim…abang nak pancut…"
Crut…crut…crut air maniku memancut jauh ke
pangkal rahim pantat budak ni. Dia menahan
dengan mengeraskan badannya hanya pantat
dan punggung saja yang mengemut. Aku rasa
habis kering air maniku keluar, sikitpun
tak tinggal lagi. Batangku macam
diperah-perah. Aku keletihan lalu
terdampar atas belakang Fatim. Seketika
baru aku dapat tenaga untuk mencabut
keluar batangku yang tersepit tu lalu
berguling menatap wajahnya. Fatim membelai
rambutku sambil berkata,
"Abang tadi cakap nak ringan-ringan aje
tapi end up dengan we fuck each other."
"Habis tu Fatim marah kat abang?"
"Dak la sebab Fatim pun syok juga cuma

Empat Anak DaraWhere stories live. Discover now