011

770 96 5
                                    

Taeyong sibuk bermain dengan ujung seragam nya di sepanjang jalan. Habisnya Jaehyun nggak mengajaknya mengobrol sama sekali. Bahkan tadi saat Taeyong bertanya mengapa tiba-tiba Jaehyun menjemputnya tanpa mengatakan nya lebih dahulu, Jaehyun nggak menjawab nya.

Tapi Taeyong tentu saja nggak akan diam terus menerus.

"Jeffry, kamu masih marah sama aku?"

Jaehyun yang didepan gabisa menahan senyum nya saat mendengar nada memelas Taeyong yang menurutnya sangat menggemaskan. Terlebih lagi saat melihat ke kaca spion nya, raut wajah Taeyong terlihat lebih menggemaskan lagi karena bibirnya yang mengerucut ke depan.

"Nggak. Saya marah kenapa emang nya?"

"Anu. Kemarin lusa. Aku minta maaf ya Jeffry"

"Minta maaf apa Taeyong?"

Taeyong mendengus, malas menjawab pertanyaan Jaehyun yang jelas-jelas lagi meledek nya.

Sesampainya disekolah Taeyong langsung asal pergi saja kedalam sekolah sehabis turun dari motor Jaehyun. Jaehyun hanya bisa terkekeh.

***

"Niat gue baik mau minta maaf dia malah nyebelin. Ih nyebelin banget, untung sabar." Taeyong terus mengomel di sepanjang jalan nya menuju kelas.

Tiba-tiba saat dijalan ada tangan yang menyegatnya, Taeyong menoleh, ternyata itu Naeun. Naeun datang dengan senyuman nya yang mengembang sempurna.

Taeyong ikut tersenyum kecil. Memandang heran Naeun. Apa ada dengan nya?

"Kenapa Naeun?" tanya Taeyong.

"Hehe, gue mau titip sesuatu."

Naeun membuka resleting di tas selempang nya dan merogoh sesuatu didalam nya. Lalu nggak lama ia mengeluarkan sesuatu yang berbentuk seperti amplop namun berwarna pink. Naeun menyodorkan nya ke Taeyong.

"Ini apa?"

"Ini tolong kasih ke Jeffry ya. Kalau dia nanya, ya jawab aja jujur dari Naeun. Kalau bisa lo bilang nya dilebih-lebihin, kaya, Naeun bikin ini pakai perasaan nya yang terdalam. Okey?"

Taeyong menatap suratnya dengan sinis, Taeyong juga nggak menyadarinya. Jujur saja, ia menyesal menjawab iya saat Naeun memintanya untuk membantu agar Naeun kembali dengan Jaehyun lagi. Taeyong nggak ikhlas. Namun mau bagaimana lagi? Ini sudah kesalahan nya karena mengambil tindakan asal.

"Taeyong? Kok, diam?" Naeun melambai-lambaikan tangan nya didepan Taeyong.

"Oiya, nanti gue kasih ke Jeffry. Gue ke kelas dulu."

Taeyong mengambil nya dengan berusaha terlihat ikhlas. Taeyong langsung berjalan menuju kelas, namun lagi-lagi Naeun menahan nya.

"Eitsss, kita ke kelas bareng dong!" Naeun berkata sambil tersenyum.

"Iya ayo."

Di sepanjang jalan menuju kelas banyak yang menyapa mereka. Namun lebih banyak ke Naeun tentu nya. Saat masuk kelas sudah ada Jungwoo disana, tapi gaada Ten. Taeyong langsung duduk ditempatnya sambil celingak-celinguk mencari Ten.

"Dia gamasuk," ucap Jungwoo.

"Kenapa?"

"Pusing habis nangis katanya. Gaada semangat buat sekolah juga. Dasar boti emang."

Mata Taeyong melebar dan menyampingkan posisi menatap Jungwoo dengan serius. "Kenapa dia? Kok nggak cerita-cerita ke gue?"

Jungwoo menghelah nafas. "Johnny, gebetan nya, ternyata udah punya pacar selama ini. Dia nggak ngaku ke Ten kalau udah pacar, dan parahnya dia bilang kalau dia bakal putusin pacar nya demi Ten. Nggak ngotak tuh orang!"

ADIK KELAS • Jaeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang