"Aku suka kamu, Jeff. Tapi malu aja, aku yang bukan siapa-siapa bisa jadi pacar kamu." -Angkasara Taeyong Simanuar
**
"Kalau Tuhan sudah berkehendak kita nggak bisa apa-apa, Kak. Tuhan yang nentuin takdir kita, dan takdir saya itu Kakak. Kak Taeyong...
LONGEST PART. Cari posisi yang enak untuk membaca bagian ini.
HAPPY READING!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Jaehyun melangkahkan kaki nya lebih cepat di lorong rumah sakit yang berada di kota nya. Pikiran nya sedang panik saat ini. Ia datang ke resepsionis dan bertanya dimana ruangan yang sedang ditujunya.
"Permisi? Boleh saya bertanya?"
Wanita yang berada di resepsionis itu tersenyum lembut. "Ya. Apa yang saya bisa bantu, Mas?"
"Saya pengin ke ruang rawat nomor 307. Itu berada di lantai mana ya, Mbak?"
"Sebentar ya, Mas."
Jaehyun mengangguk, sedangkan wanita resepsionis itu sedang mengutak-atikan sesuatu di komputer yang berada didepan nya. Jaehyun menatap tak sabaran sambil menggerak-gerakan kaki nya gelisah.
"Ruang rawat inap nomor 307 berada di lantai 2."
"Makasih, Mbak."
"Sama-sama."
Jaehyun melangkahkan kaki nya lebih cepat lagi. Saat ingin memasuki lift, lift nya sudah penuh. Karena sudah nggak bisa sabar, Jaehyun lebih memilih berjalan menaiki tangga saja. Jika kalian bertanya-tanya siapa yang akan Jaehyun temui, jawaban nya bukan lain adalah Taeyong. Jaehyun melihat sorotan cerita Ten di instagram lewat akun kedua nya dan melihat Taeyong sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah yang pucat. Untungnya Lucas mengetahui nomor ruangan yang Taeyong tempati. Pantas saja Jaehyun nggak melihat Taeyong di sekolah dari kemarin.
Sekarang tubuhnya sudah ada didepan ruangan nomor 307. Bingung. Takutnya kehadiran nya sangat ditolak oleh Taeyong. Tapi mau bagaimana lagi? Sudah kepalang basah. Jaehyun langsung masuk tanpa mengetuk pintu ruangan terlebih dahulu. Membuat tiga anak Adam yang sedang berbincang-bincang menoleh. Wajah Taeyong langsung terlihat terkejut.
"Jeff?"
Ten langsung berdiri dan hendak mendorong tubuh Jaehyun keluar. Namun tentu saja lebih kuat Jaehyun ketimbang Ten yang bahkan sampai mengeluarkan urat-urat nya. Jaehyun daritadi terus berpandangan dengan Taeyong sampai Taeyong yang memutus pandangan itu duluan.
