021

1.8K 131 41
                                    

Longest part(?) Maybe..









***

Keesokan harinya Taeyong masuk ke sekolah dengan perasaan damai. Naeun nggak masuk. Saat kemarin pun Naeun bolos beberapa pelajaran, jadi Taeyong nggak bertemu dengan Naeun terus menerus. Jaehyun masih juga belum masuk kata Jungwoo. Jujur saja Taeyong penasaran ada apa dengan Jaehyun? Dari kapan Jaehyun nggak masuk? Apakah ia sakit atau ada keperluan yang lain?

Taeyong mengecek media sosial Jaehyun dengan akun yang lain untuk mengetahui apa yang terjadi oleh Jaehyun, namun dari kemarin Jaehyun nampaknya nggak mengunggah apa-apa ke laman media sosial nya. Nggak mungkin juga Taeyong bertanya langsung dengan mengirim pesan.

"Ini apa?"

Taeyong menunduk dan mengeluarkan secarik kertas dari laci nya. Ia membuka lipatan kertas itu dan ada tulisan tangan disana.

Selamat pagi Taeyong. Atau kamu membaca ini saat siang? Kapanpun waktu kamu membaca nya saya hanya mau kasih tau. Saya Sehun, kamu bisa bertemu saya di taman belakang sehabis pulang sekolah? Ada sesuatu yang sangat penting.

Semoga kamu bisa datang,
ttd. Sehun.

Taeyong menghelah nafas. Ada apalagi ini? Karena kejadian yang dulu, Taeyong jadi waswas. Walaupun hubungan Taeyong dan Jaehyun berakhir, tetap saja. Tapi setelah dipikir-pikir, Jaehyun nggak mungkin peduli lagi.

"Apa itu?" tanya Jungwoo.

"Surat dari Kak Sehun."

"Hah? Isinya bilang apa?" Ten mulai dengan sifatnya yang heboh.

"Dia minta ketemuan di taman belakang habis pulang sekolah."

Ten dang Jungwoo refleks menoleh satu sama lain dan tersenyum.

"Cie," ucap Ten sambil menyenggol-nyenggol bahu Taeyong.

"Cie Taeyong," saut Jungwoo juga.

"Apasih? Kok cie-cie."

"Mungkin dia pengin dekatin lo lagi kali. Mumpung lo lagi jomblo, nih."

"Gue gamau."

"Dih dasar! Sok jual mahal," ucap Ten.

"Biarin."

Tak lama pelajaran dimulai dan seisi kelas fokus mendengarkan guru mereka didepan. Sampai jam istirahat pertama dimulai, guru menyudahi pelajaran nya. Siswa siswi langsung menyerbu kantin agar makanan yang mereka inginkan nggak keburu habis.

Taeyong masih setia dengan bekal nya yang dibuat oleh sang ibu. Mengambil bekal nya di tas dan hendak menuju atap sekolah.

"Taeyong," panggil Jungwoo.

Taeyong menoleh. "Kenapa?"

"Masih mau makan di atap sekolah?"

ADIK KELAS • Jaeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang