Chenle sudah bercerita pada Jaemin tentang kepindahannya nanti dan juga tentang rasa yang sudah tumbuh dengan baik. Ia meminta saran bagaimana ia menjalankannya disaat ia akan berpisah dengan Jisung, dan Jaemin berkata bahwa tak masalah melakukan hubungan jarak jauh asal selalu berkomunikasi.
Chenle sudah merasa yakin dengan perasaannya dan hari ini setelah mendukung tim Jisung ia berniat mengajak pria berambut uban itu untuk pergi jalan jalan sebagai sedikit perayaan tentang kemajuan perasaannya.
"Lakuin yang terbaik, gw bakal kasih hadiah buat lo nanti" ujar Chenle saat berada di ruang tunggu para pemain. Seperti dulu, ia akan diberi tempat VIP oleh Jisung agar ia merasa nyaman.
"Apa nih hadiahnya" tanya Jisung dengan nada jahilnya.
"Ya lo liat aja nanti"
Setelahnya ia berpamit untuk pergi keruang VIP dengan Jaemin. Seperti biasa Jaemin akan heboh sendiri saat Jeno berhasil menangkap bola. Berbeda dengan Chenle yang duduk bersantai sembari mengamati cara bermain Jisung yang lumayan lincah baginya.
Setelah permainan selesai Chenle langsung menuju ruang tunggu lagi. Menunggu Jisung berganti pakaian sebelum mengajaknya jalan jalan sesuai janjinya.
"Udah selesai?" Tanya Chenle saat melihat Jisung yang keluar dari ruangan club nya.
"Udah"
"Emang mau kemana? Kan gw ngga menang" ujar Jisung yang sedikit lesu. Ya kedua tim memeliki score yang sama walau sudah adu pinalti, jadi akan ada pertandingan kedua nantinya."Ngga papa"
"Mumpung gw ada niatan ngajak lo jalan""Dih" cibir Jisung.
"Eh, tapi kan gw ngga bawa motor, naik bus kita?" Tanya Jisung saat sadar jika dirinya menggunakan kendaran club saat berangkat kesini.Chenle tak menggubris dan masih melanjutkan langkahnya menuju pakiran.
"Kita naik ini?"
"Lo bisa nyetir mobil?" Jisung seakan mendapat kejutan baru dari pria manis ini."Bisa, mumpung malem jarang ada polisi jadi bakal aman kalo gw nyetir walau gw ngga punya SIM"
"Ayo masuk, gw dah laper"Jisung hanya menurut dan langsung masuk setelah meletakkan tas besarnya di kursi penumpang.
"Kenapa lo diem aja? Mikir aneh aneh kan lo" tuduh Chenle saat melihat Jisung yang hanya diam saja dalam perjalanan. Ia menebak bahwa Jisung sedang merasa kalah saat ini. Padahal ia tak berniat seperti itu.
"Ya gimana ya, gw jadi ngerasa bersalah karena udah bikin lo ngerasain ngga enaknya angin malem yang kecampur sama bau kenalpot" sesal Jisung.
"Bukannya dulu gw udah pernah bilang ya kalau gw suka dan ngerasa nyaman pas naik motor"
"Gw bawa mobil juga cuma karena lagi pengen ngajak lo jalan, ya anggep aja sekarang giliran gw yang nyenengin lo"
"Jadi ngga usah insecure atau apalah itu yang ganggu pikiran lo" jelas Chenle berharap Jisung bisa memahaminya.Tak berapa lama akhirnya mereka sampai di tempat yang Chenle inginkan. Taman kota yang dipenuhi jajanan street food yang membuatnya penasaran setiap kali melewati tempat ini.
"Taman kota?" Tanya Jisung bingung.
"Gw sering lewat sini, liat jajanan dipinggir jalan bikin gw pengen"
"Dengan adanya lo disini gw pengen lo jadi tourguide gw, kenalin gw sama makanan makanan disini"
"Gw yakin lo udah paham banget sama semua ini" jelas Chenle pada Jisung."Lo ngga salah ngajak gw, gw bakal kenalin sama makanan makanan yang enak disini"
"Ayo" aja Jisung sembari menggenggam tangan Chenle tanpa sadar.
"Eh sorry, reflek" cengirnya.Chenle yang melihat itu tersenyum dan tanpa ragu kembali meraih tangan Jisung dan memeluk lengannya.
"Biar ngga ilang gw nya" ujar Chenle sembari menatap Jisung yang wajahnya memerah karena malu dan juga senang yang bercampur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y.O.U ✅
Short StoryJisung tuh buaya, liat cantik dikit langsung pepet, ditambah dia anak futsal yang otomatis populer banget. Tapi baru kali ini dia ketemu yang cantik tapi susah banget diluluhin. Kali ini dia bakal nyerah ngga ya? ⚠️⚠️⚠️ BxB bahasa non baku homophobi...