1

6.5K 501 36
                                    

"Ayolah, sekali aja" bujuk Jaemin pada Chenle yang sedari tadi sibuk membaca buku buku tebal yang menurutnya sangat membosankan.

"Engga na" tolak Chenle kesekian kalinya.

Jaemin sedari tadi terus terusan membujuk Chenle untuk diajaknya menonton pertandingan futsal tim sekolah mereka. Pasalnya ia ingin melihat kekasihnya yang barusaja mendapat gelar kapten dalam timnya itu.

"Sekali aja lah, lo kan ngga pernah nonton anak anak pas main"

"Buat apa? Ngga penting juga" jawab Chenle acuh.

"Ya penting lah, dengan adanya penambahan suporter itu bisa bikin tim sekolah kita jadi semangat"
"Ya seengganya lo bisa lah nambah nambahin suara kita kita buat triak triak nantinya"

"Kan ngga jelas kan"
"Dah sana, gw ada privat piano habis ini" ujar Chenle sembari merapikan tasnya dan hendak pergi.

"Ngga ngga, ngga bisa gw bakal hubungin bokap lo buat ijin"

"Masalah piano bukan sama bokap kalo lo lupa" jelas Chenle.

"Oh sama tante, okay bakal gw telpon dia"

"Lo gila!" Bentak Chenle.

"Halo tante"

Shit

"Tante aku mau ajak Chenle ke acara ulangtahun Jeno boleh?" Ujar Jaemin saat menghubungi ibu Chenle.
"....."
"Hari ini tante"
"....."
"Yah, ngga boleh ya tan, padahal kita udah latian nyanyi bareng buat ngasih kejutan ke Jeno"
"....."
"Iya tan, kita udah latihan buat ngasih kejutan"
"....."
"Beneran tan?"
"....."
"Ngga usah tan, ngga usah dijemput, nanti pulangnya sama aku aja, paling jam delapan kita udah pulang"
"....."
"Iya tante, makasih ya"

Sambungan itu berakhir, dan melihatkan wajah sumringah Jaemin setelahnya.

"Ayo berangkat" ajak Jaemin sambari memeluk lengan Chenle.

"Mama beneran luluh?" Tanya Chenle mencoba meyakinkan, karena mamanya benar benar tak semudah itu untuk dimintai ijin membolos saat les piano.

"Luluh lah, kan Jaemin yang minta ya pasti luluh"

"Ngga ngga mungkin"

Triing

Suara pesan masuk dari ponsel Chenle.

"Mama?" Gumamnya yang langsung membuka pesan itu.

Mum 🎹

Hari ini ngga papa main sama Jaemin, kasih liat ke temen temen kamu betapa jagonya kamu main piano.

Isi pesan dari ibunya yang baru saja masuk. Ia kira ibunya benar benar bisa diluluhkan ternyata masih saja ada niat lain.

"Apa katanya?" Tanya Jaemin yang ingin tau.

"Eh? Engga, katanya hati hati" jawab Chenle.

"Tuhkan, apa gw bilang nyokap lo beneran luluh kan"

Mereka langsung pergi ke lapangan futsal yang tak jauh dari sekolah mereka. Tim sekolah mereka berhasil masuk final. Jadi banyak banget siswa sekolah mereka yang berbondong bondong untuk datang melihat tuk kebanggan sekolah tersebut.

Ini pertaman kalinya Chenle pergi ketempat seperti ini, dengan banyak orang yang memenuhi kursi penonton. Serta teriakan nyaring penuh semangat, mereka menyanyikan yel yel untuk jagoannya.

Chenle tak terlalu suka tempat bising seperti ini, mungkin bukan tidak suka hanya saja ia tak terbiasa dengan tempat yang berisik dan terkesan sedikit brutal seperti ini.

Y.O.U ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang