5

2.8K 356 25
                                    

Jisung sudah berdiri di depan lemari pakaiannya sejak sepuluh menit yang lalu. Ia benar benar dibuat pusing dengan pakaian apa yang harus ia kanakan. Ia akan pergi jalan jalan bersama Chenle malam ini. Setelah melakukan berbagai macam bujukan akhirnya Chenle mengiyakan ajakannya untuk pergi di sabtu malam ini.

"Kenapa bajunya ngga ada yang bagus sih?" Dumal Jisung yang kesal karena melihat bajunya tak ada yang cocok untuk acara yang bisa disebut sebagai first date mereka.

Karena sudah sangat pusing dan waktu yang sudah sangat mepet akhirnya Jisung memilih T-shirt putih serta jaket denim hitam sebagai pilihan terakhirnya setelah lima stelan ia coba coba dan merasa tak cocok.

"Ndaa~"
"Bundaaa" panggilnya mencari keberadaan sang bunda.

"Apa sih triak tri- eh ganteng banget anak bunda"
"Mau kemana nih?" Tanya ibunda Jisung saat melihat sang putra tampil berbeda tak seperti biasanya.

"Pergi dulu nda" jawabnya dengan malu malu.

"Kemana? Biasanya juga cuma pake celana pendek kalau main sama temen temenmu"

"Ini temennya agak sepesial nda, jadi ya butuh effort dikit lah" cengirnya.

"Cantik nih pasti temennya sampe rela dandan ganteng gini" ledek sang bunda yang malah membuat Jisung semakin malu.

"Apasih bunda, udah ya Jisung mau berangkat"
"Nanti mau dibawain apa pas pulang?" Tanyanya yang seakan sudah menjadi kewajibannya untuk membawakan sang bunda buah tangan setelah pergi bermain dengan teman temannya.

"Ngga usah, takutnya nanti bunda udah tidur"
"Uangnya buat jajanin temen cantikmu itu aja"

"Bunda apaan sih" seru Jisung yang langsung melenggang pergi karena malu terus terusan diledek oleh sang bunda.

~0~

Jisung dengan perasaan berdebarnya langsung menuju tempat privat Chenle. Kali ini jadwalnya Chenle melakukan privat beberapa mata pelajaran. Jisung semakin berdebar saat sudah sampai di loby tempat Chenle privat. Ada beberapa anak yang sudah selesai dengan jadwal privat mereka. Sesekali Jisung akan merapikan rambut atau bahkan pakaiannya, sungguh ia sangat gugup saat ini.

Tak berapa lama dilihatnya Chenle yang sudah keluar bersama temannya, mereka terlihat membicarakan sesuatu yang serius dan tak menyadari keberadaan Jisung.

"Gw duluan ya, lusa kita bahas lagi masalahnya"
"Bye" pamit teman Chenle setelahnya.

Chenle ikut melambaikan tangan sebagai perpisahan mereka. Chenle mengedarkan pandangannya pada area lobi dan menemukan Jisung yang berdiri tak jauh darinya.

"Hai" sapa Chenle yang merasa kikuk karena entah kenapa ia merasa sangat aneh dengan suasana ini.
"Ji?" Panggilnya lagi karena Jisung hanya diam seakan mematung.
"Ji, lo ngga papa kan?" Tanya Chenle karena merasa panik melihat Jisung hanya menatapnya saja tanpa ada pergerakan apapun, dia tak sedang kerasukan kan?
"PAKR JISUNG!"

"Eh, h-hai"
"U-udah selsai?"

"Udah" jawabnya singkat.

"M-ma mau ja-jalan sekarang?"

"Kok lo jadi gagap gini sih?" Cibir Chenle.

"Gugup Chenle gw gugup"
"Lo juga, kenapa cantik banget sih" dumal Jisung karena melihat penampilan Chenle yang tak seperti biasanya, serta rambut ash blonde barunya.

"Gw laki ya bangsad" gerutu Chenle tak terima.

"Gw ngga peduli, tapi lo beneran cantik, ngga sanggup gw"
"Toloooong"

Chenle mengernyit melihat tingkah absurd Jisung malam ini.

"Jadi jalan ngga?" Tanya Chenle.

"Ya jadilah, udah ganteng gini masa ngga jadi jalan"
"Ayok"

Y.O.U ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang