Walk The Line - [Enhypen] SLOW UP

"Aku kan sudah bilang akan menjaganya dan menebus kesalahanku! "

Disore hari ini, ni-ki sedang belajar bersama Jake karena memang Jake yang ada dirumah ini. Sungguh suatu kebetulan yang menyenangkan karena memang PRnya adalah Fisika.

"Kak Jake, ini maksudnya gimana? "Tanya ni-ki.

"Oh ini... Jadi awalnya—

"Kak Noo pulangg.... "

"Kak won jugaa... "

Suara Jake terhenti saat mendengar pekikan dari Sunoo dan Jungwon. Tak lama dua anak itu pun sampai diruang tengah dan ikut nimbrung bersama.

"Pinter banget. Udah makan kamu? " Celetuk Sunoo sambil mengusap rambut ni-ki.

"Udahlah. Aku tuh udah gede, udah tau waktu. Gak usah diingetin" Kata Ni-ki.

"Mana ada udah gede masih suka ngambek? " Sahut Jungwon yang membuat bibir ni-ki mengerucut 5 centi.

"Hmm... Hmmm... Suka banget kalo adeknya ngambek. Bersih-bersih dulu sana! Kalian dari luar takutnya bawa kuman. Kasihan nanti kalo nempel ke ni-ki" Tengah Jake.

Ya, imun ni-ki memang berbeda dari para saudaranya. Imun ni-ki itu cenderung lebih lemah karena penyakit asmanya yang sebenarnya adalah gejala penyakit Pneumonia atau radang paru-paru.

"Iya kak. Tadi kita juga pake jaket terus tuh jaketnya udah kita copot didepan" Kata Sunoo.

"Lo eh- kakak tadi pake sarung tangan kan? Soalnya pekerjaan kakak... "

"Iyalah Won. Kakak juga pasti pake sarung tangan kalau lagi tugas" Jelas Sunoo.

"Emang Kak Noo kerja apa sih? " Celetuk ni-ki.

"Dia itu jadi Maf—

"Kepo kamu. Belajar matematika sini"

Sebelum Jungwon keceplosan. Sunoo sudah lebih dulu membekap mulut adiknya itu. Sedangkan Jungwon sekarang merasa sesak napas karena tangan sunoo yang walaupun kelihatannya lemah-lembut tapi cengkramannya seperti ular sawah.