izinn kak hee

713 64 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Masalah izin, ya sebenarnya sih dengan siapa aja ni-ki bisa minta. Sama kak yeonjun atau kak soobin bahkan kak jeongwoo temen kakaknya sendiri dia bisa minta. Yang penting ada yang mengetahui. Tapi kan, gak akan sama kalau bukan walinya sendiri. Sama kaya Terima raport, walaupun heeseung sibuk tapi dia tetep bisa buat ambil dan tandatangani raport ni-ki selama ini. Maka itu juga, bisa gak bisa yang harus tandatangani formulir ini juga kakak sulungnya heeseung.

"Minta izinnya gimana yaaa?? " Itulah yang terus ni-ki gumam dan angan-angankan sejak pulang sekolah.

Jika ni-ki begini, di sisi lain heeseung sendiri juga susah untuk memberitahu kabar pada adik-adiknya jika ia harus ke luar negeri besok. Biasanya sih bisa diwakilkan makanya yeonjun yang akan pergi, atau mungkin jika mendesak heeseung akan mengajak semua adiknya agar tetap dalam pengawasan. Cukup kejadian yang berakhir 5 tahun lalu itu untuk terakhir kali. Makanya heeseung agak protektif.

"Ni-ki sebulan lagi ada ujian. Jungwon dan Sunoo mau penelitian. Sunghoon mau event. Jake? Hari ini aja dia gak pulang. Jay? Hah apalagi anak satu itu! "

"Apa tidak apa ya aku tinggalkan mereka dua hari saja? Lusa mungkin aku sudah dirumah"

Heeseung terus berpikir keras. Ia ada pada dua pilihan. Pergi ke Swiss sendiri selama dua hari tapi harus meninggalkan adik-adiknya atau tidak pergi tapi ia akan kehilangan seperempat dari sahamnya.

"Aahh sudahlah! " Teriak heeseung frustasi. Padahal sebenarnya tidak apa-apa. Adik-adiknya bahkan sudah besar dan hampir seluruhnya sudah berumur 20tahun lebih.

Memang kak hee itu lebay.

"Aku telepon Jake sajalah. Sepertinya dia yang paling waras jika ku mintai pendapat" Monolog Heeseung yang selanjutnya mengambil ponselnya pada meja.

Klik.

"Halo? Kenapa kak? "

"Jake, gue mau minta pendapat lo"

"Eh? Tumbenan. Kenapa emang kak? "

"Besok kakak harus ke Swiss"

"Hah! Kok mendadak? Gue gabisa ikut kak. Diwakilin aja deh, lo kan gak mau ninggalin adek lo bahkan sebiji aja. Sekarang aja disekitar hotel lo kirim banyak bodyguard padahal gue ga apa. Gimana lo tingg-

"Jake! Gue belum selesai ngomong! Dengerin dulu. Kakak belum minta kamu ikut. Kakak baru ngomong satu kalimat aja tadi! "

"Hehe, maaf. Terus kalo gak ngajak kakak mau gimana"

"Itu masalahnya. Di saat-saat ini kakak gak bisa ajak kalian karena kakak tau ini masa sibuk kalian bahkan ni-ki mau ujian. Gak mungkin kakak ajak bolos"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walk The Line - [Enhypen] SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang