prolog

312 18 7
                                    

~|Gaeun × Ian|~

Seorang perempuan dengan rambut hitamnya berjalan ditengah gelapnya malam sendirian

"Ish, seram banget malam ini, serasa ada yang ngintai aja"

Sesekali ia menengok kebelakang, dan tak mendapati apa apa hingga ia mendengar suara orang terjatuh didepan sana

Buk

"Eh? Siapa itu?"

Dengan takut takut, ia pergi menghampiri asal suara tersebut dan nyatanya adalah seorang lelaki dengan rambut silver tertimpa cahaya rembulan

"Hei? Apa kau baik baik saja?"

Perempuan itu menggotong tubuh sang lelaki tampan tersebut kerumahnya

"Lepaskan aku..."

"Syukur lah kau masih sadar, dimana rumah mu?"

Lelaki itu menggeleng

"Kau bukan orang sini?? Kalau begitu, kita kerumah ku saja, kebetulan orang tuaku sedang pergi keluar negeri"

"T-tidak usah, aku bisa pulang sendiri"

"Sudahlah, sudah malam, besok pagi kau boleh pergi"

"Siapa namamu??"

"I-ian Xilvoid"

"Aku Gaeun Lee, senang berkenalan"Gaeun tersenyum kepada lelaki yang baru ia kenal

Jantung ku-Ian

"Tp aku butuh undangan"

"Maksudmu?"

"Aku tak bisa datang tanpa undangan"

Gaeun mengira bahwa mungkin undangan yang dibawa lelaki tersebut, ia pun menaruh lelaki itu lalu pergi ketempat sebelumnya

Sepertinya ia sudah tau bahwa aku vampir-Ian

"Aku tak menemukan apa pun"ucap Gaeun yang kembali sambil ngos-ngosan

"Hah?"

"Kan tadi katamu kau tak bisa datang tanpa undangan itu? Benarkan?"

Ian menundukkan kepalanya lalu tersenyum tipis

"Maksud ku undangan tuk kerumah mu, bukan aku punya undangan"

"Oh hehe maafkan kalau begitu"Gaeun lanjut membopong tubuh Ian kerumahnya

"Baiklah, kau kuundang kerumah ku, dan jika kau ingin main, boleh koq!"ucap Gaeun sambil menyunggingkan senyumannya

"Baiklah, terima kasih, Gaeun"

Deg!

"Wangi ini!"Ian bergumam tak jelas membuat Gaeun tak mendengarnya dengan jelas juga

"Ada apa? Apakah ada yang sakit??"

"T-tidak"

Ini bau mate ku, dan berasal darinya, apakah mate ku seorang manusia?!-Ian

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah tingkat dua yang ditinggali Gaeun

"Rumah mu?"

"Lebih tepatnya rumah orang tua ku"Gaeun berjalan masuk sambil tetap memapah Ian yang masih lemas

"Oh iya, kau tunggu dikamar ku ini ya, aku akan ambil obat untuk mu"

Gaeun pergi setelah membaringkan Ian di kasurnya, Ian menatap langit-langit kamar tersebut

"Apa sungguh dia mate ku?? Kenapa manusia?"

"Apa dunia sudah berubah?"

"Apa mungkin vampir akan diterima manusia?"

"Ah tidak, itu hanya harapan belaka"

Begitulah kira kira monolog Ian yang berada sendirian dikamar Gaeun

"Ian, kau suka buah apa? Ada apel dan lainnya nih"

Gaeun telah kembali dengan keranjang buah dan obat ditangannya

"Minumlah obat ini agar kau cepat pulih, dan ini mau apel?"Ian mengangguk, lalu Gaeun mengupaskan apel tersebut untuknya

Dia memang cantik-Ian

Tanpa Gaeun tau, Ian tersenyum karena melihat dirinya diam diam

"Aduh!"

"Kenapa?"

Ian melihat darah mengalir dari jari Gaeun yang terkena pisau, bau manis khas darah Gaeun memasuki Indra penciuman nya

"Kau--- b-baik baik saja?"

Ian menutup hidung dan memalingkan wajahnya agar Gaeun tak melihat matanya yang berubah menjadi merah

"A-aku baik baik saja"

"Kau fobia darah?"

Yang benar saja Vampire fobia darah -Ian

"I-iya"

"Maaf maaf"

Gaeun segera mengambil plester di luar untuk membalut lukanya

"Aku tidak tau dia fobia darah"

Saat Gaeun kembali kekamar, yang ia dapati hanya sepucuk kertas dengan tulisan

"Terima kasih telah merawatku, aku pulang dulu"
-Ian Xilvoid

Gaeun menatap sekitar takutnya itu prank namun nyatanya sprite memang nyegerin eh salah bukan itu, nyatanya ia tak melihat ada siapapun selain dirinya

"Hebat banget lompat dari lantai dua"

Gaeun menatap ke cermin dan berkata

"Aku sejelek itukah sampai semua lelaki tak mau dekat kepadaku? Tentunya selain Hyoonwo"

Gaeun memilih tidur dari pada memikirkan hal tak penting, namun dikasur itu berbekas aroma Ian tadi

"Wanginya~"

Aroma tersebut membuat Gaeun nyaman dan akhirnya tertidur

Ohayou gozaimas!
KONICHIWA MINA-SAN!!

Jangan begadang ya, author aja

Balik lagi dengan author Lia dari cerita sebelum sebelum

Kali ini Shinbi lagi nih, entah pada suka atau gak, semoga iya

Ok Bye bye

GAIAN: Love Full of Challenges [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang