~|Gaeun × Ian|~
"Kakak dengar dari Xavier, kau menembak seorang manusia?"
Deg!
Xavier sialan-Ian
"T-tidak lah Kak, mana mungkin aku menembak seorang manusia? Yang ada dia matilah haha"
Ian berusaha mengelak dari sang kakak namun Xion sadar gerak gerik aneh adiknya
"Bukan menembak secara real, tp secara perasaan"
"Tidak ah kak, aku mau tidur, sudah siang"
"Jangan mengelak, Ian Xilvoid!"
Ian terpaku di tempatnya, ia tak tau harus bagaimana lagi
"Jawab kakak dengan jujur, kau mencintai seorang manusia?!"
"T-tidak"
"Jawab jujur!"
Ah Xavier, awas kau ya!!-Ian
Ian menunduk lalu menjawab sang kakak dengan jujur
"I-iya"
Xion sebenarnya sangat terkejut atas kejujuran sang adik, padahal ia sudah menceritakan kisah nya mencintai manusia
"Kenapa?"
"Ka-karena dia baik kak"
"Apa kau tau bahwa marga para vampir sudah mulai terungkap?"
Ian menggeleng, ia tidak tau kalau soal ini, manusia memang benar benar gercep sekali
"M-maaf Kak"
"Huh, Kakak sudah pernah bilang bahwa percintaan yang tak direstui alam akan berakhir menyedihkan Ian"
Xion duduk di kursinya dan melanjutkan kata katanya
"Jangan terlalu sering kedunia manusia, takutnya mereka makin menjadi"
"Tapi kak"
"Tak ada tapi tapian, Ian!"
Ian menunduk sambil mengepalkan tangannya, kenapa cintanya harus dilarang? Bukankah harusnya ia bebas mencintai siapa saja?
"Aku ingin istirahat"
Ian berjalan ke kamarnya, sang kakak dari jauh memandang kasian sang adik yang harus tau kejamnya Dunia
"Maaf, Ian, ini demi hatimu juga"
~~~~
Ian berbaring di kasur King size nya yang empuk, dia memikirkan Gaeun sekarang
"Kenapa aku tak boleh mencintai manusia?"
Tiba tiba Xavier datang tanpa mengetuk pintu
"Anu Ian--"
"Diamlah, Xavier, aku sedang kesal padamu"
Xavier kincep dan duduk di kursi samping tempat tidur Ian
"Maaf kan aku"
"...."
"Ian maafkan aku"
"...."
"Ian.."
"Eh dibilang suruh diem juga yak!"
Xavier sekarang semakin merasa bersalah karenanya, habis Xion memaksanya untuk memberitahu
"Td Kak Xion memaksa ku"
"..."
"Yaudah gue pergi aja dah, dianggap kentut doank gue disini"
Xavier pun pergi dari Kamar Ian sambil membawa kekesalannya, ia membanting pintu besar itu dari luar
Ian memutar memori nya ke beberapa saat yang tadi saat ia memberkati bayi bayi Vampir yang baru lahir
"Lucu kalo aku sama Gaeun--"
"Akh, apaan sih! Udah tau kita gak akan pernah bisa bersatu! Dia juga mungkin dah tau KL aku vampir"
Ian memukul kepalanya sendiri kesal dengan kenyataan
~|Gaeun × Ian|~
"Ian kemana ya? Koq gak dateng beberapa hari ini?"
"Aku mau nanya sama dia"
"Semoga aja gak benar"
"Kenapa harus pas banget Xilvoid ya?"
Sudah 1 Minggu sejak hari itu terjadi, dimana terungkap marga raja Vampire
Ia pun memutuskan untuk pergi kejutan mencari Ian
"Besok saja kali ya?"
"Nanti alasannya apa?"
"Ok aku tau"
1 Minggu ini, Gaeun jarang sekali bertemu Ian, bahkan Ian tak pernah muncul lagi
Gaeun ingin menjawab pertanyaan malam itu sekaligus menanyakan hal tersebut pada Ian
Ia masih takut takut yakin bahwa Ian benar benar manusia biasa
"Aku bingung!!!"
Orang tuanya sudah tidur lelap ditengah malam ini sedangkan ia masih memikirkan hal tersebut
"Ah, kalau saja bukan Xilvoid, aku tak perlu bimbang seperti itu"
Sebenarnya Ian selalu mengawasinya melalui sebuah cermin di kamarnya, namun Gaeun tak pernah tau
Ohayou gozaimas
KONICHIWA MINA-SAN!Siapa yang kangen saya? Gak ada yah? Ok baiklah😔
Bentar lagi Ian dan Gaeun ketemu, dan mereka akan Pcr
Siapa yang nungguin? Aku atau kamu? Atau KUA? Ahaha canda canda
Makasih gess, jangan lupa Vote and komen
Bye
![](https://img.wattpad.com/cover/309639803-288-k622348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIAN: Love Full of Challenges [HIATUS]
Fiksi RemajaApakah kalian pernah mencintai seorang Vampire? Jika ia, bagaimana rasanya Gaeun hanyalah seorang manusia biasa yang memiliki hati untuk mencintai semua orang yang ia suka, namun hatinya jatuh pada alam yang salah ia menyukai seorang Vampire tampan...