Author POV.
"Sel. Ayo makan," bujuk mamanya. Selvia hanya menggeleng.
Liana Summer Cathryn, adik dari Selvia hanya menggelengkan kepalanya melihat kakak nya itu.
Kenapa Summer? Karena, Liana lahir di musim panas. Dan sebenarnya, Selvia juga ada nama panjangnya.
Selviana Autumn Bethany. Karena Selvia lahir di musim gugur.
Lalu pintu kamar RS Selvia terbuka dannn......
"Sellllllllllll." Kara teriak dan langsung memeluk Selvia.
Teman-teman Selvia hanya bengong. Tentu saja mereka bengong. Mereka tidak mengenal siapa itu perempuan yang sedang memeluk temannya.
"Karaaaaa. Kuping gue budek sialan!" Selvia meronta.
Kara langsung melepas pelukannya dan nyengir kuda.
"Hehe. Sorry. Hai, Tante Vera," sapa Kara dengan sopan.
"Hai, Kara. Kamu bareng siapa kesini? Pacar kamu? Gak sama mama kamu? Casey mana?" Tante Vera langsung bertanya bertubi-tubi pada Kara.
"Mama. Kebiasaan deh. Tanya nya satu-satu. Si Kara kesian." Selvia mendecak sebal. Mamanya ini kebiasaan sekali kalua bertanya suka langsung bejibun.
"Gapapa. Udah biasa. Aku bareng sama temen aku, Tan. Aku kabur dari rumah. Jadi gak bareng mama maupun Casey. Tolong ya, Tan. Jangan kasih tau ke Casey atau mama kalo aku kesini." Kara memohon.
"Iya, nak."
"Coy. Lu kenapa bisa dikeroyok lagi sih? Katanya lu udah tobat kan?" Kara mengiinterogasi.
Selvia mendecak sebal. "Udah deh. Gak usah nanya itu lagi bisa gak sih. Bosen gue. Oh iya. Itu temen-temen gue. Yang paling kiri itu Randy, sebelahnya, pacarnya Randy, Aira. Terus itu 2 bocah kucrut, sodaraan, yang cewek namanya Milly, yang cowok namanya Milo." Selvia memperkenalkan dengan cepat.
"Haiiiiii." Teman-teman Selvia memberi salam bersamaan.
"Haiiiiii jugaaaaa." Kara membalas dengan ceria. Kara beda dengan yang biasanya. Yang jutek, galak dan pendiem. Kali ini dia ceria, baik dan ramah. Selvia menyadari hal itu. Dia tau persis sepupunya seperti apa.
"Kalo yang disamping gue ini namanya Brian." Kara memperkenalkan.
"Hai," sapa Brian.
"Yauda. Makan yuk." Ajak tante Vera.
"Ish. Mama. Terus aku gimana?" Rengek Selvia.
"Alah. Biasa juga lu sendiri. Udah yuk, Tan. Cabut." Kara dan yang lainnya pergi meninggalkan Selvia sendirian yang hanya bisa memaki Kara pelan dari tempatnya.
Selvia turun dari kasurnya dan berjalan di sepanjang koridor rumah sakit.
Tiba-tiba kepalanya pusing, mungkin efek karena lukanya.
Tidak lama kemudian dia merasa tubuhnya mulai goyah hingga hampir saja ia terjatuh kalua tidak ada yang menahan tubuhnya dan menggendongnya kembali ke kamar. Otomatis Selvia mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menolongnya.
Dan ta-da. Ternyata itu cowok yang membasmi anak Karalanggar waktu itu. "Elu lagi? Kok lu tiap hari ada di RS sih? Lu penghuni ini rumah sakit ya?" Selvia bertanya pada cowok yang menolongnya waktu itu.
"Orang ini rumah sakit gue." Dengan pelan, cowok itu membaringkan tubuh Selvia di kasurnya lagi.
"Makasih. Ngomong-ngomong, nama lu siapa?"
"Gue, T.William Nicholas. Gausah tau nama panjangnya." Troy memperkenalkan diri.
"Oh. Gue Selviana Autumn B. Gausah tau nama panjangnya." Mengikuti cara biacaranya WN.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
Short StoryCerita ini di-PRIVATE, guys. Follow dulu buat baca cerita lengkapnya, 'kay? hihi.. kalo udah follow tetep ga bisa, direfresh dulu yaa.. makasihh cover by: @kamubiru ------------------------------- Yo! Gue, Selviana Bethany. Cewek banget ya namanya...