eleven

360 17 5
                                    

"Sel. Jadi lu udah baikan lagi ama Troy?" Tanya Milly saat dia sudah duduk di samping Selvia, di kelas. Randy, Aira dan Milo juga duduk di depannya. Serasa kayak lagi di interogasi tau ga.

Selvia mendesah pelan dan tertawa pelan. "Gitu deh."

"Ehem ehem. Jadi ceritanya ada yang baikan ga bilang-bilang kita nih, Ra," ledek Milly.

"Emang nih. Eh. Berarti Selvia udah jinak lagi dong?" Aira tertawa.

"Emang gw anjing ape. Pake jinak-jinakan segala." Selvia mendengus kesal.

"Canda elah." Aira dan yang lainnya pun ikutan tertawa.

Tiba-tiba mata Selvia gelap. Sedangkan dia mendengar cekikikan teman-temannya. "Weh anjir. Siapa sih nih. Ketauan ama gue, sih abis ama gue aja." Selvia memukul-mukul tangan yang menutup matanya.

"Try it if you dare," kata Randy sambil tertawa pelan.

"Anjir. Siapa sih nih?" Selvia membuka tangan penutup matanya dengan tenaga penuh, dan akhirnya terlepas juga.

"Apa? Berani hm? Mau dihukum ya? Hm?" Selvia hanya menggaruk tengkuknya yabg tidak gatal.

"Itu, eng, anu, itu..." Selvia jadi gagap.

"Coba. Tadi katanya abis, Sel, ama lu kalo ketauan ama lu siapa orangnya," ledek Milo.
Selvia lantas langsung menatap Milo sangar. Tapi itu tidak mempan untuk Milo.

"Diem lu," ujar Selvia.

"Coba abisin aku. Coba." Selvia hanya nyegir kuda.

"Ga berani kok. Engga. Engga. Hehe. Maap ya." Selvia menggenggam tangan Troy.

"Tuh kan, Mil. Gu bilang juga apa. Dia jinak langsung tuh." Aira cengengesan.

Milly hanya tertawa pelan seraya berkata, "Padahal dulu kita cuma rencananya bikin Selvia jinak dengan perjanjian sama Troy. Eh malah jadian beneran. Ups. Keceplosan."

Randy, Aira, dan Milo menatap tajam Milly.

"Apa? Lu bilang perjanjian? Troy. Jelasin. Jadi lu selama ini cuma mainin perasaan gue doang. Jahat lu jadi orang. Gue kira lu beneran sayang sama gue. Baru juga kita baikan lagi. Mulai saat ini, kita putus." Selvia meninggalkan kelas yang memang sudah waktunya untuk pulang sekolah.

"Arghhhh. Sel. Tunggu." Troy berlari mengejar Selvia.

"Milly. Lu gila ya? Mereka baru aja baikan. Dan sekarang lu bikin mereka berantem lagi." Milo mengusap wajahnya kasar.

"Maap. Gue kan keceplosan." Milly menunduk.

"Yauda. Sekarang ayo kita kejer Selvia." Randy bangkit berdiri dan mengejar Selvia dan Troy dan diikuti oleh teman-temannya.

×××××

"Sel. Stop, Sel." Troy masih mengejar Selvia yang tengah berlari di jalan raya.

"Gue gak kenal sama lu." Selvia berlari menyebrangi jalan tanpa liat kanan dan kirinya.

"SELLLLL!! AWAS--" Jeritan Troy terlambat. Selvia sudah ditabrak oleh sebuah mobil. Selvia sudah terlempar ke ujung jalan. Darah berceceran. Troy langsung berlari ke ujung jalan.

"Sel." Randy, Aira, Milly dan Milo baru sampai dan langsung disuguhi oleh kecelakaan Selvia.

"Sel. Bangun, Sel. Randy, panggil ambulans. Cepet," perintah Troy. Randy langsung menghubungi rumah sakitnya dan menyuruh ambulans datang.

×××××

"Kalian. Tunggu disini." Dokter langsung masuk ke ruang operasi bersama suster.

Troy hanya bisa mengacak rambutnya kasar. "Arghhhhh. Kenapa sih, disaat gue baru baikan, tiba-tiba ada aja yang bikin gue berantem lagi sama Selvia."

"Troy. Dimana Selvia?" Tanya Vera, ibunya Selvia yang baru sampai di rumah sakit bersama Foster dan Liana.

"Didalem tante." Aira mewakili Troy untuk menjawabnya.

"Bro. Sabar. Kita doa aja oke sama Tuhan." Milo dan Randy serta Foster berusaha untuk menenangkan Troy.

×××××

Kemarin, operasi berjalan lancar. Hanya saja, Selvia masih belum bangun sampai sekarang.

"Sel. Bangun dong. Kamu kok demen sih di rumah sakit. Kayaknya dari dulu kamu bulak balik rumah sakit mulu." Troy menggenggam tangan Selvia.

"Bro. Ayo kita makan dulu," ajak Randy. Mereka baru saja pulang sekolah dan langsung menuju rumah sakit.

"Lu duluan aja. Gue disini temenin Selvia." Troy tetap kekeh untuk tidak meninggalkan Selvia.

Yang lainnya hanya bisa mendesah pelan dan pergi ke kantin.

"Sel. Bangun dong." Troy mengusap punggung tangan Selvia.

-----------------------------------------

Haiiiii sorry ya yg ini pendek. Lagi ukk soalnya. Ga ada waktu wkwkwk
Makasih ya buat vote nyaa yeyyyy
Comment nya juga dong.


BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang