Sandrinna cepat-cepat merebut surat hasil kehamilannya itu dari Orang itu dan cepat-cepat pergi meninggalkan Orang itu namun Orang itu dengan sigap memegang pergelangan tangannya.
"Sandrinna jawab .. apa kamu hamil ?"Paksa orang itu serasa menarik Sandrinna untuk menatapnya.Sandrinna menatap Orang itu lalu mengganguk pelan.Orang itu pun mengelah nafas kasar.
"Kenapa kamu minta cerai kalau kamu hamil .. harusnya kamu bertahan demi anak itu"Sandrinna langsung menatap tajam Orang itu kemudian tersenyum sinis dan dengan kasar Sandrinna melepaskan tangannya dari Orang itu.
"Aku kira kamu akan mendukung keputusan aku El .. tapi kenapa kamu ngedukung dia untuk tidak berpisah sama aku ah"ujar Sandrinna kesal lalu pergi begitu saja.Orang itu yang ternyata Suheil pun hanya terdiam.
"Bukan aku ngedukung mantan suami kamu san .. tapi aku perduli sama kamu .. aku ngak mau kamu berjuang sendirian"gumam Suheil yang terus menatap kepergian Sandrinna.
# HALTE BUS
Sandrinna duduk termenung sembari memegangi perutnya.Fikirannya hanya tertuju ke anak yang sedang Dia kandung terlebih ada yang mengetahui kehamilannya.Dia takut jika Suheil akan memberi tahu Rey.
Itu artinya Dia akan berurusan lagi dengan mantan suaminya itu padahal Dia tidak ingin berurusan lagi setelah bercerai terlebih Dia takut jika mantan suaminya akan mengambil kedua anaknya yang sedang Dia kandung.
"Huufff .. kenapa aku sulit sekali hidup tenang .. ada aja yang bikin aku merasa resah"batin Sandrinna sembari mengusap keringat di keningnya.Lalu menatap lurus tepatnya ke lalu lalang kendaraan yang lewat.
Cuaca begitu panas membuat dirinya ingin minum yang dingin-dingin.Dia pun melihat Alfamart dan tanpa ba bi bu lagi Dia langsung berjalan ke Alfamart itu setelah sampai Dia pun masuk ke Alfamart.
Dia memilih minuman yang ibu hamil boleh minum dan Dia pun memutuskan untuk membeli teh pucuk dan beberapa susu ibu hamil untuk persediaan jika uang Dia sudah habis.
Setelah Dia mengambil beberapa susu hamil.Sandrinna pun langsung menuju ke kasir dan setibanya Di kasir Dia langsung membayar semua belanjaan yang jumlahnya lumayan banyak.
Ketika ingin menyerahkan 5 lembar uang merahan ke kasir itu Tiba-tiba ada yang memegang tangannya membuat Sandrinna langsung menengok ke kiri dan Dia pun kaget.
"Biar aku yang bayar"ujar Orang itu lalu menyerahkan uangnya ke kasir sedangkan Sandrinna cepat-cepat pergi dari Alfamart tak memperdulikan sopan santunnya jika habis di tolong harus bilang terimakasih.
Yang penting Dia cepat pergi sejauh mungkin dari tempat itu untuk menghindari Orang yang telah membayarnya itu.Orang itu hanya menatap kepergian Sandrinna yang kini Sandrinna telah menaiki sebuah bus.
"Segitu bencinya kamu sama aku san .. sampai kamu menghindari ku"gumam Orang itu yang ternyata Rey lirih serasa menatap bus yang membawa Sandrinna lalu menaiki mobilnya dan tiba-tiba ponselnya bunyi tanda telefon masuk.
# ON TELEFON
REY :
[ Hallo .. ada apa Ca ? Tumben kamu telefon saya ]
KIESHA :
[ Gini Rey ... Ada cabang perusahan kita yang bermasalah .. cabang di kota Bandung .. menurut kamu harus gimana ? ]
REY :
[ Nanti saya yang ngurus ... Hari ini juga saya akan ke Bandung untuk mengurusnya ]
KIESHA :
[ Oh Iyah Rey ... Kamu tahu kabar Sandrinna gimana ? .. Saskia tanyain Dia terus .. setelah kalian pisah .. Sandrinna susah di hubungi ]
REY :
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND WIFE [ END ]
Randomkehidupan yang susah membuatnya tak banyak berfikir lagi ... Dia rela menjadi istri kedua hanya karna ingin hidup yang lebih baik lagi ......... apakah keputusannya benar ? apakah ini awal penderitaan untuknya ? ............ #Sandrinna #Rey #Reysan