Ada tangan yang memegang lengan Sandrinna ketika ingin melompat ke bawah.Sandrinna menatap pemilik tangan itu.Tangan yang sudah memegangnya dengan tatapan heran.Yah bagaimana Dia tidak heran jika yang menahannya untuk melompat adalah Suster Naura.Suster Naura tersenyum kepadanya.Senyuman yang sangat tulus berbeda dengan sebelumnya.Sandrinna merasa heran dengan perubahan sikapnya itu yang menurutnya sangat aneh.
"Baru kali ini aku lihat wanita sepertimu Sandrinna … wanita yang sangat mencintai keluarganya melebihi dirinya sendiri .. Mereka pasti bangga jika melihat pengorbanan mu .. ambilah anak-anakmu"ujar Naura serasa tersenyum.Sandrinna dan Rey pun menatap Naura tak percaya.
"Anak kembar kalian yang aku jual .. mereka bayi perempuan ... kalian carilah Mereka di kawasan bogor … karna itulah yang terakhir aku tahu"lanjut Naura memberi tahu dimana anak kembar Sandrinna dan Rey sekarang.
Semenit kemudian datanglah beberapa polisi.Rey dan Sandrinna sedikit kaget dengan kedatangan polisi itu.Naura pun menjulurkan ke 2 tangannya ke arah salah satu polisi.Polisi itu pun langsung memborgol tangannya.
"Maafkan kami Naura .. kami juga binggung dengan kedatangan polisi ke tempat ini … karna kami tidak beri tahu siapa-siapa seperti permintaanmu"ujar Sandrinna yang terlihat merasa bersalah karna merasa sudah melangar kesepakatan.
"Tidak papah San … kamu ngak usah merasa ngah enak hati … karna polisi-polisi itu aku yang menghubunginya … aku baru menyadarinya setelah aku sudah menyakiti kamu … jagalah anak-anakmu … sekali lagi maafkan aku"saut Naura.
Sandrinna pun mengganguk serasa tersenyum lalu Naura pun di bawah oleh para polisi itu untuk mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya selama ini yang menjual para bayi.
"Anak kembar kita lagi ternyata perempuan"ujar Rey serasa menghampiri Sandrinna dan merangkul Sandrinna namun cepat-cepat Sandrinna menepisnya dengan muka juteknya.Rey pun mengerutkan keningnya binggung.
"Masih meragukan aku ? … lain kali aku ngak mau lagi melahirkan anak buat mas"ujar Sandrinna jutek lalu melangkah pergi meninggalkan Rey dan Al yang sedang benggong mendengar ucapan Sandrinna tadi.
"Ayah juga tahu kok sayang … Ayah ngak bakal minta adek lagi sama bunda … cukup segini aja … Al setujuhkan ? (Al pun tersenyum) … kamu memang mirip Ayah nak … yuk kita pulang"ucap Rey lalu berjalan menyusul Sandrinna yang mungkin kini sudah berada di lantai dasar.
# Di tempat lain
Rassya dan yang lainnya pun sedang menghawatirkan kondisi Sandrinna yang tiba-tiba kabur dari rumah sakit.Rassya pun sampai menghubungi polisi untuk ikut membantu mencari Sandrinna.
Bukan itu saja semua suster yang selama ini merawat Sandrinna pun ikut mencari Sandrinna namun sampai sekarang Mereka belum menemukannya karna memang Sandrinna tidak hilang.
"Polisi-polisi itu mencari kak Sandrinna sama kak Rey dimana si ? … kok lama banget"geram Rassya yang nampaknya sangat mencemaskan Sandrinna dan Abangnya.Alin pun menghampiri Rassya yang sangat cemas itu.
"Kamu jangan terlalu mencemaskan kak Sandrinna Sya … kak Sandrinna pasti baik-baik saja … kan Dia perginya sama kak Rey … pasti kak Rey bisa menjaganya"ujar Alin yang berusaha menenangkan suaminya itu.
"Lihat tuh … itu kak Rey sama kak Sandrinna sudah kembali"ujar Aqeela serasa menunjuk Sandrinna dan Rey yang tengah berjalan ke arahnya.Semuanya pun langsung melihat ke arah yang Aqeela tunjuk dan tersenyum.
"Kalian ini kemana aja … kita semua disini khawatir tahu"ujar Alin setelah Sandrinna dan Rey sampai di depannya.
"Maafin kakak yah sudah buat kalian khawatir … tadi kita nyelamatin Al dan El dari baby sister yang mau culik Mereka … untungnya kita ngak terlambat"saut Sandrinna serasa menjelaskan kenapa Dia dan Rey pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND WIFE [ END ]
Randomkehidupan yang susah membuatnya tak banyak berfikir lagi ... Dia rela menjadi istri kedua hanya karna ingin hidup yang lebih baik lagi ......... apakah keputusannya benar ? apakah ini awal penderitaan untuknya ? ............ #Sandrinna #Rey #Reysan