bagian 39

595 74 7
                                    

Sandrinna pun dengan ragu-ragu mengambil sapu tangan yang di berikan oleh Rey tanpa mendongakkan kepalanya sehingga Mereka belum saling menyadari jika Mereka saling mengenal bahkan orang yang sedang di cari-cari saat ini dan di harapkan ada di samping Mereka saat ini.

Rey menatap tangan yang tengah mengambil sapu tangannya itu dengan tatapan ragu dan lalui Dia tatap lagi tangan itu dan lebih tepatnya ke jari wanita itu dan Dia pun tersenyum.

"Sandrinna ???"ucap Rey dengan nada pelan namun masih bisa terdengar oleh orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya.Sandrinna yang merasa namanya di panggil dan mengenali suara itu pun langsung mendongakkan  kepalanya.

Mereka terlihat kaget dengan apa yang Mereka lihat sekarang.Wajah mereka syok satu sama lain tangan Mereka menutup mulut Mereka karna kaget kemudian Sandrinna pun langsung memeluk Rey.

Namun Rey langsung melepaskan pelukannya karna Dia melihat tangan Sandrinna yang terluka.Rey menjadi panik dengan kondisi istrinya itu yang terlihat sedikit lebay memang.

"Yah Allah sayang .. kenapa kamu bisa seperti ini sayang ? … siapa yang sudah berani melukai kamu seperti ini ?"panik Rey yang melihat luka lengan Sandrinna yang mengeluarkan cukup banyak darah.

"Tadi ada kecelakaan kecil kok mas … lukanya juga cuma luka kecil"jawab Sandrinna dengan wajah yang masih menahan rasa sakit atau lebih tepat rasa perihnya.

"Kecil apanya … darah segitu banyaknya … lebih baik kita langsung ke rumah sakit … aku ngak mau terjadi sesuatu sama kamu"ujar Rey ķhawatir serasa.

"Ngak usah mas … beneran aku ngak papah … aku maunya di obatin sama kamu aja … ngak mau sama yang lain"tolak dan pinta Sandrinna dengan wajah manjanya.

"Kamu ini … masih sempet-sempetnya manja sama aku … yah sudah kita cari hotel dulu yah"ujar Rey serasa memegang tangan Sandrinna.

"Ngak usah mas … aku udah cek in hotel kok … kita kesana aja yah … tapi tunggu ...  kenapa mas ada disini dan gimana keadaan anak-anak ?"saut dan tanya Sandrinna heran.

"Waktu aku tahu kamu salah naik pesawat … aku langsung pesan tiket kesini dari paris … dan anak-anak ada yang jagain kok … kamu jangan khawatir yah"jawab Rey serasa mengelus pipi Sandrinna.

"Sekarang kita cepat-cepat ke hotel … luka kamu harus segera di obatin"ujar Rey dan Mereka pun berjalan ke hotel yang memang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat Mereka berdiri.

HOTEL

"Hotel ini bagus ... dan cukup nyaman … kamu tahu darimana kalau ada hotel sebagus ini di bali ?"ujar dan tanya Rey setelah sampai di dalam kamar Hotel.Sandrinna pun menatap Rey dengan wajah sedikit gugup lalu berjalan ke kursi yang ada di kamar hotel di ikuti oleh Rry.

"Dari Alwi"jawab Sandrinna sedikit ragu karna takut jika Rey akan marah kepadanya namun nampaknya kekhawatiran Sandrinna terjadi.Rey terlihat kesal dari raut wajah yang Dia perlihatkan.

"Mas ... jangan cemburu dong … Aku sama Alwi ngak sengaja ketemu disini … lagian Alwi  juga sudah punya istri dan anak … anaknya seusia anak kita juga"ujar Sandrinna sembari mengelus pipi Rey.

"jadi kamu jangan khawatir … aku ngak akan bisa mencintai lelaki lain"jelas Rey serasa bangkit.Rey pun hanya diam atau emang pura-pura tidak memperdulikan ucapan Sandrinna.

"Mas Rey marah yah sama aku ? … aku minta maaf jika mas merasa tak nyaman dengan semua ini … kalau gitu kita pindah aja dari hotel ini … aku lihat disana ada hotel yang lebih bagus dari ini"ujar Sandrinna yang berusaha membujuk Rey.

Rey pun menatap tajam Sandrinna membuat Sandrinna menunduk karna takut.Rey tersenyum melihat istrinya berasil di kerjain.Dia tak menyangka jika semudah itu menjalin istrinya.

SECOND WIFE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang