Part 15 - Uang Daddy

2.1K 375 45
                                    

Part 15 - Uang Daddy

"Uang Daddy Abang Tuan Muda banyak?"

Scarlett sedang makan di samping Zolah. Semua anak-anak menyantap makan siang di sebuah meja khusus. Para orang tua masih sibuk berbincang melepas rindu. Banyak sekali cerita selama mereka tidak bertemu.

Anak-anak sangat patuh, mereka dilayani oleh pegawai villa dan asisten keluarga Zolah. Mereka cukup banyak sehingga membawa beberapa asisten membantu Mommy Citra yang tidak gesit lagi karena kehamilannya.

"Banyak." Jawab Zolah sambil tertawa, merasa lucu dengan pertanyaan bocah kecil itu.

"Sebanyak apa? Ada satu lumah?" Tanya Scarlett penasaran.

"Iya, banyak banget." Zolah membenarkan.

"Lumah kamu ada belapa? Lumah kami ada banyak. Ada lumah Daddy, lumah Glenma, lumah Mommy."

"Ada banyak juga. Ada Paviliun, Penthouse, Villa, rumah. Rumah kami paling banyak." Jelas Zale membantu abangnya menjelaskan.

"Wah, banyak." Scarlett takjub.

"Lumah kami juga banyak." Star menimpali. "Banyak mainannya."

"Uang Daddy emang buat apa?" Tanya Zolah mengerutkan dahi.

"Kata Daddy, kalau menikah nggak dikasih uang jajan lagi. Kaltunya nggak diisi sama Daddy." Jelas Scarlett serius. Entah dari mana bayi kembar itu belajar matre. Tiba-tiba tanya soal uang untuk memastikan uang jajan aman.

"Kata siapa? Daddy kamu?" Tanya Dwyn penasaran sampai memajukan badannya. Mereka semua duduk di kursi pendek dan meja kaki pendek.

"Hem, Daddy bilang gitu sama Stal." Jawab Star.

"Kalau Scarlett menikah sama Abang Tuan Muda, Scarlett nggak dikasih uang jajan lagi?" Tanya Rhea.

"Iya."

"Terus, Scarlett nanti uang jajannya dari mana?"

"Abang Tuan Muda." Jawab Scarlett percaya diri.

"Daddy kami baik. Kalau sudah menikah, Daddy tetap kasih uang jajan. Daddy nggak pelit." Jelas Thalassa pamer dan bangga pada Daddy Kevin.

"Iya, Daddy kami baik banget." Dwyn menimpali. "Tapi, Daddy nggak bolehin Thalassa menikah." Tambahnya.

"Thalassa udah punya pacal?" Tanya Scarlett penasaran.

"Iya." Jawab Thalassa.

"Nggak ada. Udah Daddy usir waktu itu!" Dwyn mengoreksi. "Thalassa bawa temen ke rumah, terus Daddy usir. Nggak dibolehin masuk ke rumah."

"Ada!" Thalassa keras kepala. "Kami pacaran." Thalassa tidak cadel seperti Star, Scarlett dan Al. Bicaranya lancar seperti orang dewasa.

"Nggak dibolehin Daddy!" Zale mengingatkan lagi. "Daddy nyuruh Thalassa sekolah, bukan pacaran! Thalassa masuk kecil."

"Thalassa punya pacar!" Thalassa mulai ngamuk. "Daddy baik, Mommy bolehin Thalassa pacaran!" Kukuhnya.

"Daddy kami juga baik." Star tidak mau kalah.

"Tapi nggak dikasih uang jajan." Protes  Ares mencibir.

"Nanti kalo diminta, dikasih." Scarlett menggoyang-goyangkan badannya sambil mengunyah makanan.

"Kalau nggak dikasih?" Tanya Naresh.

"Minta sama Mommy. Uang Mommy banyak." Scarlett melanjutkan.

"Kalau nggak dikasih juga?" Naresh tidak percaya.

PRINCE & PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang