Part 29 - Ajaran Aunty

1.4K 252 19
                                    

Part 29 - Ajaran Aunty


"Onty, Scallett mau menikah!" jelas Scarlett menggebu-gebu pada aunty Vio. Memeluk aunty dari belakang dan bergelantungan, soalnya aunty maju mundur sampai badannya menunduk.

Star melakukan hal yang sama pada uncle Biru. Kadang uncle dan aunty menoleh ke samping untuk mengecup kedua bayi itu dengan gemas.

"Menikah?" Aunty meninggikan suara kaget sekaligus penasaran.

"Em, Scallett mau menikah." Scarlett membenarkan. Uncle Biru meringis dan menunggu penjelasan kedua balita itu. Keponakannya makin hari makin menjadi-jadi.

"Sama siapa? Al?" tanya Aunty sambil terkekeh, barangkali Scarlett sudah luluh pada Al.

"Nggak." elak Star, nggak ada yang boleh menikah sama Al kecuali dirinya. "Kakak menikah sama abang Zolah."

"Hem, sama abang Tuan Muda." Scarlett mengangguk membenarkan.

"Abang Zolah? Abang Tuan Muda?" Aunty mengerutkan dahi. "Siapa itu?"

"Abang Tuan Muda. Abangnya Thalassa." jelas Scarlett. "Kemalin itu pas kami pelgi. Scallett ketemu abang Zolah."

"Namanya Abang Zolah?" tanya Aunty memastikan lagi.

"Iya." Scarlett membenarkan.

"Uang Daddy Tuan Muda banyak?" tanya Aunty mengingat anak-anak supaya kalau cari pacar itu yang punya uang banyak kayak Daddy.

"Banyak ...," Scarlett berbinar semangat. "Lumah Abang banyak, uang daddynya banyak. Mainan di lumah banyak. Ada Hugo di lumah meleka. Badannya besal, kemalin itu mengaum. Aaauuuummm ... gitu." jelas balita itu meniru suara singa.

"Iya, meleka punya Hugo besal. Kami telponan, telus Hugo mengaum." tambah Star.

"Hugo apa?" tanya Aunty lagi.

"Singa."

"Mereka punya singa di rumahnya?" Aunty kaget dan makin penasaran.

"Hem, besal." jawab Scarlett.

"Wah, beneran uang Daddy Abang Zolah banyak nih." Aunty manggut-manggut yakin.

"Banyaakk ..." Scarlett membuat lingkaran besar. "Kalau Daddy nggak kasih uang jajan sama Scallet kalau menikah sama Abang Zolah. Nanti Scallet dikasih uang jajan sama Abang Zolah sama Daddy Abang."

"Wah, pinternya!" puji Aunty terharu. Memeluk Scarlett gemas sembari mencium-cium pipi Scarlett gemas.

Scarlett menyengir bangga pada dirinya sendiri. Tenang saja diapain oleh aunty. Kadang pantatnya di tepok-tepok, pipinya dicium sampe merah-merah, sampe  gigit-gigit lengan kecilnya gemas.

Scarlett kembali ke punggung Aunty. Menggantung di leher aunty dan melingkari kedua kaki kecilnya pada punggung Aunty.

Aunty dan Uncle main ke rumah mereka. Aunty ngga bisa tahan lama-lama berpisah dari kedua balita itu. Aunty kangen mendengar cerita mereka, kangen peluk dan main.

Aunty sanyang banget sama Star dan Scarlett. Udah dianggap kayak anak sendiri. Tiap berkunjung nggak pernah lupa bawa bingkisan, Hadian buat balita kembar itu.

"Star punya Abang banyak. Ada abang Zolah, Abang Ales, Abang Dwyn, Abang Zale, Abang Nales, Thalassa, kakak Lea, uncle Zen sama Abang Albi, telus Al."

"Banyak ..." gumam Uncle Biru.

"Hem, Stal mau menikah sama Abang Albi." tambah Star pamer.

"Eh?" Aunty melotot kaget. Star akhirnya oleng dari Al.

PRINCE & PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang