Part 33 - Lop Polepel

1.7K 227 7
                                    

Part 33 - Lop Polepel


"Bubun udah siapin kue lagi lho. Pokoknya kalau Star dan Scarlett datang ke rumah Bubun, pasti ada kue."

Bubun mengeluarkan beberapa toples kaca berisi kue kering dari lemari kemudian meletakkan di atas meja. Tidak lupa sirop manis yang segar untuk menemani kue buatan Bubun.

Bubun membuka toples dan mempersilahkan Scarlett, Star juga Al makan. Menunggu reaksi kedua balita itu untuk menilai.

"Enak." Star manggut-manggut semangat.

"Ini manis. Ada coklatnya." tunjuk Scarlett pada kue bekas gigitan.

"Kue Bubun enak semua." tambah Al.

Sama seperti biasa, mereka berempat duduk di meja bulat dan kursi pendek. Sehingga kaki anak-anak balita itu masih menginjak lantai. Sedangkan Bubun emang agak menekuk kakinya karena terlalu rendah, set meja kursi khusus anak-anak di ruang santai.

"Ini rasa stroberi." Bubun menunjukkan kue kering dengan beberapa rasa.

"Stal mau," pinta Star sambil mengunyah. Pipinya tembem dan remahan kue menempel di bibirnya.

"Tentu." Bubun tersenyum lebar dan menyuapi kepingan kue tersebut pada Star yang cantik dan manis.

Star dan Scarlett pergi main di antar oleh supir dan Mba Tria ke rumah Al. Namun, keduanya langsung pulang karena nanti yang anterin mereka adalah Bubun, sekalian mau belanja bulanan.

Kedua balita itu sangat rapi dan anteng dengan pakaian lengkap. Gaun pita-pita, kaus kaki dan juga sepatu, tidak lupa dengan tatanan rambut yang super imut.

Bubun gemes banget pada mereka. Pengin cubit-cubit terus cium sampe pipinya merah.

Mengingat bagaimana dulu watak keras Mommy Mauren, Bubun nggak menyangka anak-anak Mommy Mauren menggemaskan seperti mereka.

Mommy memang udah berubah banget. Nggak ada lagi tuh tatapan kejam yang dilontarkan pada Mama Bee dan Mama Queen seperti dulu kalau mereka bikin rusuh.

Selama di villa Bubun perhatian, adanya tatapan hangat dan aura positif. Sama anak-anak juga sabar banget, palagi Daddy Alex juga super perhatian.

Bubun seneng dan haru banget melihat keluarga mereka. Bukan hanya Bubun, tapi semua. Nggak nyangka aja, pas ketemu lagi udah berkeluarga semua.

Memilih perpaduan pakaian anak-anak juga bukan hal yang mudah, terutama anak kembar tentu sangat repot. Kalau orang tua nggak sabaran, pasti asal dipakaikan meski kurang enak di lihat.

"Bun, Scarlett katanya nanti mau menikah sama Abang Tuan Muda." dengkus Rhea sebal. Nggak terima kalau Scarlett sama Zolah, tapi dia juga nggak mau jauh dari Arbee. Rhea dan Ares ikut bergabung dan makan kue.

"Iya, nanti kami menikah." jawab Scarlett percaya diri.

"Tuh, kan." Rhea mengerucutkan bibirnya. "Tapi nggak dibolehin sama Thala."

"Boleh." Scarlett menyela cepat. "Nanti kami main masak-masak di lumahnya. Abang Zolah jadi Daddy, Scallett mommy."

Bubun tergelak. Ada-ada saja yang mereka pikirkan. Pulang dari villa, cerita anak-anak makin banyak.

"Al sama Stal menikah." Al menambahkan.

"Nanti kita menikah. Punya adek bayi." Star membenarkan.

"Eh?" Bubun kaget dan melotot. "Daddy Star emang bolehin?"

"Em." Star mengangguk membenarkan dengan percaya diri.

"Masih kecil nggak boleh ngomongin nikah-nikahan. Nggak boleh kan, Bun?" ucap Ares mencibir adik-adiknya.

PRINCE & PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang