Part 30 - Keluarga Besar

1.6K 225 8
                                    

Part 30 - Keluarga Besar


Thalassa senyum-senyum setelah selesai melakukan panggilan facetime dengan Star dan Scarlett. Mengenalkan kedua balita itu sebagai pacar abangnya pada Popa.

"Thala emang bolehin Abang menikah sama Scarlett?" tanya Zale. Nggak begitu yakin pada Thalassa yang berubah jadi baik sekarang. Kemarin-kemarin Thalassa paling anti pada Scarlett kalau dekat-dekat sama abangnya.

"Iya." jawab Thalassa mantap.

"Kenapa?" Naresh mengerutkan dahi. Bertanya-tanya alasan Thalassa menerima Scarlett secara tiba-tiba.

"Kemarin sampe berantem sampe jambak rambut." cibir Dwyn.

"Heh?" Popa kaget. "Thala berantem?"

"Iya, Popa. Scarlett tarik rambut Thala. Terus Thala pukul mukanya sampe nangis." jelas Thalassa membenarkan.

"Thala nangis juga?" tebak Popa yakin.

"Ngamuk, Popa! Terus dibujuk-bujuk sama uncle Zen." jelas Dwyn mengejek adiknya yang super manja dan keras kepala.

Popa memeluk Thalassa dan mengecup gemas. Menasihati Thalassa supaya nggak berbuat kasar pada temannya.

"Jangan berantem-berantem ya. Kan, semua teman." nasihat Popa.

"Udah nggak." elak Thalassa. "Thala sama Scarlett udah jadi temen."

"Bolehin Scarlett pacaran sama Abang juga?" tanya Popa.

"Iya."

"Kenapa?"

"Kalau Scarlett ikut nanti. Thala punya teman main masak-masak. Kayak di villa, kami main masak-masak." jelasnya. "Nanti Star ikut juga, sama Al. Al jadi Daddy, Thala, Star, dan Scarlett jadi Mommy." kata Thalassa sudah menyusun rencana yang akan mereka lakukan nanti kalau balita kembar itu jadi ikut dengan mereka.

Nggak apa-apa deh Scarlett sama Zolah pacaran atau menikah. Abang Zolah cuek, nanti juga Scarlett dicuekin abangnya.

"Hem ...." Popa mencium rencana licik Thalassa. "Nakal!"

"Thala jadi teman Scarlett." protes Thalassa.

"Thala nggak boleh gitu." jelas Naresh.

"Nggak boleh manfaatin orang kan, bang?" ucap Zale pada Naresh.

"Iya. Nggak boleh!" Naresh dan Dwyn mengiyakan.

"Abang nanti menikah sama Scarlett kan?" tanya Thalassa pada Zolah yang masih sibuk main rubik.

"Nggak." elak Zolah menolak tanpa pikir panjang.

"Abang nggak mau?" Thalassa berdiri dari pangkuan Popa dan menghampiri Zolah. Membujuk Zolah supaya mau menikah dengan Scarlett, dengan begitu mereka sama-sama senang.

Sejak punya cicit Popa Andrew merasa sangat bahagia. Kalau mereka berkumpul bersama-sama seperti ini, Popa nggak mau melewatkan waktu. Anak-anak sama Popa main di ruang tamu. Mereka berbincang banyak hal.

"Masih kecil jangan ngomong nikah-nikahan." elak Zolah tegas.

"Siapa yang mau menikah?"

Semua menoleh pada asal suara. Mereka menyambut dengan semringah, berlari menghampiri sambil memeluk dan cium.

"Grandma, Abang Zolah mu menikah." jelas Thalassa.

"Menikah sama siapa?" Grandma Clara, Mamanya Mommy Citra melotot kaget. Grandma Clara memeluk semua cucu-cucunya dan mengecup gemas, termasuk Naresh.

Namun, Thalassa yang menjadi tuan putri. Hanya dia cucu perempuan satu-satunya, balita paling cantik dan aktif.

"Grandma bawa apa?" tanya Naresh.

PRINCE & PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang