Bagian 6

1.8K 293 9
                                    

Tekan⭐lebih dulu dan selamat membaca.....

.

.

Sudah seminggu sejak Taehyung bertemu dengan Jungkook, tidak ada yang berubah dari kegiatan yang di lakukan Taehyung setiap harinya seperti kuliah, kerja part time lalu banyak lagi kegiatan yang dia lakukan.

Seperti sekarang Taehyung sedang memanen sayur di halaman rumahnya yang luas, sebagian hasil panennya akan di simpan untuk di masak sendiri lalu yang sebagian akan ia berikan ke Yoongi dan para pekerja di rumahnya.

"Aku baru ingat kalau hari ini dia akan kemari." Taehyung menyeka keringat yang mengalir di dahinya dengan punggung tangannya.

"Berarti aku harus menyiapkan semuanya sesuai arahannya waktu itu." Gumam Taehyung saat mengingat apa saja yang harus ia siapkan sebelum Jungkook datang ke rumahnya.

"Aku harus menyelesaikan ini secepatnya lalu mempersiapkannya." Taehyung melanjutkan kegiatannya memetik sayur sawi dan labu.

Hingga beberapa saat kemudian Taehyung sudah menyelesaikan pekerjaannya lalu ia memutuskan untuk menyiapkan perlengkapan untuk menyambut kedatangan Jungkook. Sebenarnya ia memiliki banyak pertanyaan yang ia pikirkan semenjak dua hari yang lalu karena itu nanti ia akan bertanya kepada Jungkook.

🍓🥕🍓🥕

Seokjin berjalan tergesa-gesa menyusuri lorong istana lalu ia membungkuk hormat kepada Jungkook yang sedang bersantai sambil menunggu waktu yang tepat untuk pergi menemui pujaan hatinya.

"Yang mulia ada yang ingin aku sampaikan?"

"Masuk." Perintah Jungkook

"Duduklah lalu katakan apa yang ingin kau sampaikan, bicara dengan santai saja seperti biasa kalau kita hanya berdua."

"Kook seperti biasa aku ke tempat Taehyung lalu aku melihat ada seseorang yang mengintai rumahnya dan aku yakin itu salah satu utusan dari musuh kita." Ucap Seokjin dengan serius.

Jungkook yang mendengar itu matanya langsung menyala berwarna hijau gelap pertanda kalau sang empu sedang marah tanpa sadar mengeluarkan kekuatannya sehingga terjadi angin yang sangat kencang membuat ombak laut menjadi tinggi.

"Beritau Namjoon untuk memperketat penjagaan di sekitar rumah Taehyung lalu suruh Hoseok untuk membuat perisai di berbagi sudut rumahnya menggunakan kekuatannya agar musuh tidak bisa menjangkau Taehyung." Perintah Jungkook bertepatan dengan sesuatu yang masuk ke pendengarannya seketika amarahnya mereda.

"Baik yang mulia."

"Kamu boleh pergi karena aku harus menemui Taehyung." Jungkook menghilang dari hadapan Seokjin yang bernafas lega karena Taehyung memanggil Jungkook tepat waktu. Kalau tidak sudah dipastikan terjadi badai sebentar lagi.

Seokjin keluar dari ruangan itu lalu mencari keberadaan Namjoon yang merupakan pemimpin pasukan dan juga suaminya.

🍓🥕🍓🥕

Taehyung memejamkan matanya, di tangannya ada sebuah lonceng kecil yang ia bunyikan lalu bibirnya memanggil nama seseorang. Di depan Taehyung ada tujuh lilin yang menyala tak berselang lama lilin itu padam, pertanda orang yang ia tunggu telah hadir.

"Sayang buka matamu."

Taehyung membuka matanya secara perlahan, walau pencahayaannya minim ia bisa melihat seseorang yang berdiri di depannya.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi." Jungkook membawa Taehyung kedalam dekapannya setelah mengecup keningnya.

Jungkook sangat merindukan Taehyung bahkan ia ingin nekad datang menemui Taehyung tapi tidak bisa, karena semenjak bertemu waktu itu mereka memiliki satu ritual sebelum bersatu yaitu hanya bisa bertemu setiap malam minggu saja kalau melanggar membuat pernikahan mereka semakin lama dan Jungkook tak ingin hal itu terjadi. Ia menyuruh Taehyung untuk menyalahkan 7 lilin, membunyikan lonceng sambil memanggil namanya agar mereka bisa bertemu dengan wujud aslinya bukan monster yang menyeramkan wujudnya ketika matahari sudah terbenam.

Penguasa laut  KOOKV // KOOKTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang