05. Feelings?

226 42 5
                                    

happy reading

"Jadi gue kenapa?"Kenzie Arkatama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi gue kenapa?"
Kenzie Arkatama

***

"Kurang ajar banget tuh bocah enak-enakan pacaran, sedangkan kita kepanasan gini."

Rissa dan Nabila menangguk setuju, dan menatap tajam kearah Genta yang sedang dalam misi menjatuhkan hati salah satu idola kampus, Karina namanya. Awalnya mereka tidak setuju karena Genta tuh pacarnya banyak dan masa tiba-tiba langsung ngincer idola kampus? Yang ada Genta akan jadi ayam geprek kalau ketauan fansnya Karina.

"Terus sampai kapan kita harus berdiri begini?" bisik Becca sambil mengibaskan tangannya sehingga menimbulkan angin sepoi-sepoi yang sejujurnya sama sekali tidak berasa.

"Katanya sampai si Karina mau diajak jalan. Lo kan tau sendiri Karina tuh susah banget dekat sama cowo, semuanya di tolak. Kita lihat saja playboy cap kadal ini akan dapat penolakan juga atau malah jackpot."

Becca hanya menganggukan kepalanya dan meraih ponselnya di dalam tasnya. Bosan juga dari tadi hanya mengamati kegiatan pdkt anak muda di depan sana. Apalagi mereka saat ini sedang mengumpat di balik pilar besar yang tak jauh dari tempat duduk Genta dan Karina.

"Anjir!" pekik Becca tertahan dan secara spontan langsung menarik atensi kedua orang di dekatnya.

"Kenapa?"

Becca menggeleng lalu tersenyum canggung. Sungguh Becca sangat merutuki kebodohannya karena tidak bisa mengontrol dirinya karena habis membaca pesan dari Kenzie. Tapi jangan salahkan Becca juga karena sejujurnya Becca kaget Kenzie akan menghubunginya sekarang.

Bapak swag👻😎

|| Kamu ada waktunya kapan?

Jari telunjuknya mengetuk ponselnya beberapa kali—memikirkan jawaban yang pas untuk Kenzie. Sebab ajakan seminggu lalu masih belum Becca jawab. Jujur saja Becca agak aneh dan tidak enak. Apalagi Kenzie pasti mempunyai istri 'kan? Bisa-bisa Becca masuk dalam list pelakor seperti beberapa series yang sedang ia tonton akhir-akhir ini.

"Napa lo ? Kayak banyak pikiran saja." tanya Nabila karena dari tadi gadis itu mengamati perubahan ekspresi Becca.

"Gapapa, ngaco lo. Eh tuh si Genta sudah pergi." seru Becca sambil menunjuk kearah Genta yang sedang berjalan berdampingan dengan Karina —keluar dari wilayah kantin. Sebenarnya bermaksud untuk mendistraksi dari pertanyaan Nabila. Beruntung Rissa tadi tidak sadar, kalau gadis itu sadar bisa-bisa Becca di introgasi tujuh hari tujuh malam.

"Akhirnya." Nabila menghela napasnya. Diikuti dengan dua orang lainnya yang bangkit dari jongkoknya lalu merenggangkan tubuhnya yang sedikit remuk. Padahal hanya berjongkok, tapi rasanya tulang mereka hampir lepas.

Pantas saja mereka dijuluki remaja jompo. Apalagi Rissa yang selalu membawa minyak angin untuk berjaga-jaga.

"Aduh lapar, makan dulu yuk." ajak Rissa sambil mengelus perutnya.

LET ME BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang