06. Ketemu Lagi

198 39 3
                                    

happy reading!

"Kenapa? Bapak cemburu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa? Bapak cemburu?"

Rebecca Anandita

***

"Ya ampun Ris, gimana bisa sih dompet itu bocah kebawa sama lo?!"

Becca menghentakan kakinya kesal sesaat setelah mendapat panggilan telepon dari Genta. Pria itu meminta mereka untuk mengantar dompetnya yang tidak tau bagaimana ceritanya bisa berada di dalam tas milik Rissa.

"Ya gimana Bec? gue juga gak tau anjir. Kalau tau bakal jadi kayak begini gue ogah tadi nitipin tas gue sama dia."

Memang tadi pagi sebelum kelas ia menitipkan tas dan barang bawaannya pada Genta. Alasannya Rissa malas membawa banyak barang saat kelas dan kebetulan Genta juga ingin membolos kelas bersama Becca tadi.

Berbeda dengan Rissa dan Nabila yang harus tetap datang ke kelas karena sudah terlalu sering bolos. Bahkan sebenarnya mereka terpaksa masuk karena keduanya sudah terancam mengulang kalau masih terus menerus membolos.

"Tapi di sana masih ada Karina gak sih? Maksud gue apa dia gak malu ya, dompetnya kan gak ada masa dibayarin sama Karina."

Jika dipikir ulang perkataan Nabila benar juga. Tapi untuk sekarang bodo amatlah, seharian ini Becca sudah kesusahan karena pria bernama Genta dan sekarang pria itu ingin membuatnya kesusahan lagi.

Masalahnya adalah Nabila dan Rissa tidak bisa ikut mengantar dikarenakan kedua sahabatnya mempunyai jadwal yang tidak bisa ditinggal—Rissa yang harus bersiap-siap untuk pesta keluarganya dan Nabila yang harus berpartisipasi dalam rapat pemegang saham.

Sementara Becca? Tentu ia juga mempunyai jadwal penting. Apalagi kalau bukan tidur? Tidur juga masuk dalam hal penting yang harus dilakukan oleh manusia 'kan? Tapi hal itu harus hancur karena suruhan Genta.

"Biarin saja, biar sekalian malu terus si Karina gak bakal mau dekat-dekat dia lagi."

Sebenarnya kalau Becca dibilang jahat, tidak juga sih. Ia sudah biasa begini, apalagi bersama ketiga sahabatnya itu. Ditambah lagi Nabila, Rissa, dan Genta juga sama tingkahnya dengannya. Mungkin karena hal itu juga persahabatan mereka bisa bertahan hingga detik ini.

"Tapi benar juga sih omongan lo Bec. Gue juga heran kenapa itu dompet bisa-bisanya nyemplung di tas gue? Padahal tas gue tuh selalu ketutup, tuh lihat!" Rissa berujar heran sambil menunjukan tas kecilnya ke arah Nabila dan Becca.

"Memang dasarnya itu bocah mau nyusahin kita doang. Kirim saja pakai ojek online." balas Nabila yang sudah sangat hapal dengan kelakuan Genta—pasalnya biasanya dirinyalah yang menjadi sasaran Genta dalam hal ini.

"Asal lo tau ya, itu bocah tadi sudah bilang ke gue 'Pokoknya gue gak mau tau itu dompet harus nyampe secepatnya. Gak boleh dikirim pakai ojol. Awas saja lo semua.' gitu anjir. Nyusahin banget." Becca menceritakan secara jelas perkataan Genta saat di telepon tadi.

LET ME BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang