11. Heru dan Keenan

141 25 10
                                    

happy reading!💞

"Kalau bukan anak kecil, sudah gue jadiin badut ancol kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau bukan anak kecil, sudah gue jadiin badut ancol kali."
Heru Angkasa

***

"Kamu masih mau diamin aku sampai kapan sih Kir? Aku gak akan tetap ubah keputusan aku."

Sekali lagi suara wahyu memecahkan keheningan di antara mereka, padahal biasanya gadis itulah yang paling bawel membicarakan apapun yang terlihat di depan matanya.

Sebenarnya pertengkaran mereka bisa dibilang kecil dan wajar terjadi sebelum hari penting. Lagipula Wahyu juga punya alasan menentang Kira menggunakan gaun terbuka itu—ia tidak suka Kira menjadi tontonan orang banyak.

Baginya Kira hanya untuknya. Enak saja orang lain bisa melihat Kira semudah itu, sedangkan Wahyu dulu susah hingga titik darah penghabisannya. Tapi ia juga bersyukur karena bisa mendapatkan Kira seutuhnya—sebentar lagi.

"Mau kamu ngambek sampai hari tunangan kita juga gak akan mengubah apapun. Lagipula aku sudah hubungi Mba Sarah untuk ganti total desainnya."

Kira yang mendengar itu langsung melotot dan mempusatkan dirinya pada Wahyu yang saat ini tengah menyetir. "Sejak kapan?! Bukannya kamu gak ada nomor Mba Sarah?" tanya Kira kaget.

Jelas gadis itu terkejut, sebab selama ini yang menyimpan dan berhubungan langsung dengan staff pertunangan mereka adalah Kira. Sedangkan Wahyu akan mengomunikasikannya dengan Kira lalu Kira akan menyampaikannya pada mereka.

"Kemarin aku minta tolong Heru dan setelah dapat aku langsung bilang ke Mba Sarah untuk ganti semuanya. Batasnya sampai fitting kedua yang jatuh sampai hari ini. Aku juga minta beberapa opsi lain dengan gaun tertutup. Tapi kalau misalnya aku masih gak puas kita cari gaun lain saja yang tertutup."

Kira spontan memutar bola matanya malas. Beginilah Wahyu, sangat mirip dengan Kenzie—kakaknya. Sebenarnya sih Kira juga tidak tau Kenzie seperti apa saat sedang menjalani hubungan asmara karena kakaknya itu belum pernah berhubungan dengan siapapun. Sedangkan kalau urusan protektif pada Kira Wahyu dan Kenzie bisa diadu.

"Ck! Terserah kamu lah Mas." pasrah Kira lalu membuang wajahnya ke arah kaca sebelah kiri. Sementara Wahyu hanya diam dan tidak membalas apapun—ia terfokus pada jalanan sekaligus tidak ingin memperburuk mood Kira.

Tidak butuh waktu lama Kira dan Wahyu sudah sampai di parkiran butik. Berhubung Kira masih kesal alhasil gadis itu turun lebih dulu dari mobil, rencananya sih ingin meninggalkan Wahyu dan duluan memasuki butik—tapi baru berjalan sedikit, langkah Kira mendadak berhenti.

Matanya berkedip berulang kali, seolah tidak percaya dengan seorang perempuan yang tengah berdiri beberapa langkah di depannya.

"A-ada urusan apa anda kesini?"

***

"Kak Becca nanti sehabis dari sini kita makan bareng ya? Sama Papi, Kak Heru, Kak Wahyu, dan Kak Kira."

LET ME BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang