"Kau beneran serius dengan keputusan-mu Taeyong?" Tanya Taehyung yang terus mengikuti Taeyong dari belakang.
Taeyong yang mendengarkan pertanyaan yang berulang dari mulu Taehyung pun mendecak kesal. Ia segera memberhentikan jalannya, dan berbalik menghadap Taehyung yang mengekorinya. Membuat Taehyung spontan berhenti.
"Kita udah bicara ini dari tadi malam ya Tae! Aku sudah bilang kalau aku serius dengan keputusan-ku!" Ujar Taeyong, yang sudah sangat jengah akan pertanyaan Taehyung.
"Tapikan--"
"Sudahlah. Aku harus menjemput Mark. Dia telah selesai bersekolah." Ujar Taeyong, memotong ucapan Taehyung.
Namun baru sejengkal Taeyong melangkahkan kakinya. Ia sudah di tahan oleh Taehyung. "Ada apa?!" Tanya Taeyong, menatap Taehyung serta tangan Taehyung yang mencekal tangannya.
"Aku ikut." Pinta Taehyung dengan wajah puppy eye's-nya yang membuat Taeyong mendelik geli.
"Jijik!" Delik Taeyong yang tidak di hiraukan Taehyung.
"Kau tidak boleh ikut! Kau ada rapat siang ini!" Ujar Taeyong, menolak permintaan Taehyung untuk ikut menjemput Mark.
"Tapi--"
"Tuan Kim." Ujar seseorang, yang membuat ucapan Taehyung terhenti. Sedangkan Taeyong tersenyum kemenangan.
"Sepertinya kau sudah di tunggu banyak orang." Ujar Taeyong, yang langsung pergi dari hadapan Taehyung.
---
"Mommy!" Teriak Mark, begitu melihat Taeyong yang baru saja tiba.
Taeyong tersenyum begitu mendengar teriakan antusias dari Mark. Ia langsung menghampiri Mark yang tengah berada di gendongan Jaehyun.
Taeyong juga tidak tau kenapa bisa ada Jaehyung. Yang jelas, begitu ia tiba, Jaehyun sudah berada di sini.
"Hai sayang. Bagaimana hari-mu?" Tanya Taeyong, seraya menatap Mark.
"Aku baik-baik saja sayang."
"Aku baik-baik saja Mommy!"
Seru Jaehyun dan Mark secara bersamaan. Begitu mendengar pertanyaan yang Taeyong ajukan. Padahal pertanyaan itu di peruntukkan untuk Mark, bukan Jaehyun. Tapi entah kenapa Jaehyun yang malah menyahuti.
"Kau sibuk?" Tanya Jaehyun, menatap Taeyong.
"Sepertinya tidak. Kenapa emang?" Tanya balik Taeyong, menatap Jaehyun penuh tanda tanya.
"Kalau begitu, mari kita pergi ke suatu tempat, untuk merayakan nilai yang di peroleh Mark." Seru Jaehyun, lalu Mark menunjukkan selembar kertas hasil kerja kerasnya.
Huruf A+ terpampang di selembaran milik Mark. Taeyong senang bukan main. Bukan senang akan nilai Mark, tapi reaksi Mark yang ada di gendongan Jaehyun. Taeyong tidak pernah mempermasalahkan nilai yang di peroleh Mark.
Tapi Alhamdulillahnya Mark selalu mendapatkan nilai yang bagus. Nilai terjelek yang di peroleh adalah B. Selebihnya Mark selalu mendapatkan nilai A+, A atau A-.
"Jadi bagaimana? Apakah kau ingin ikut bersama-ku dan Mark?" Tanya Jaehyun sekali lagi, karena tidak mendapatkan jawaban dari Taeyong.
"Ayo ikut kita Mommy!" Seru Mark dengan sangat antusias.
Taeyong mana bisa menolak, apabila Mark sudah berkata seperti itu.
"Memangnya Mark mau kemana?" Tanya Taeyong, menatap Mark.
"Ke taman bermain bersama Daddy. Jadi, ayo ikut bersama kami Mom." Jawab Mark, sekaligus mengajak Taeyong untuk ikut.
Taeyong tersenyum mendengarnya. "Baiklah. Ayo kita berangkat." Balas Taeyong, yang langsung di balas seruan senang oleh Mark dan Jaehyun.
Mereka bertiga pun mulai bergegas ke mobil Jaehyun, untuk pergi bersama. Namun baru saja Taeyong ingin membuka pintu mobil, suara seseorang membuat niatnya terhenti.
"Sayang." Panggil Taehyung yang baru saja keluar dari mobilnya.
Bukan hanya Taeyong yang menoleh. Jaehyun yang hendak masuk mobil pun menoleh, begitu mendengar suara seorang pria yang nampak asing dia dengar.
"Loh Taehyung? Ada apa?" Tanya Taeyong yang langsung menghampiri Taehyung.
"Uncle!" Teriak Mark, yang membuat Jaehyun semakin bingung.
"Mark kenal dengan orang itu?" Tanya Jaehyun, yang masih setia di tempatnya, dan masih menggendong Mark.
Mark mengangguk antusias. "Uncle Tae yang selalu ada untuk Mark, sewaktu Daddy belum datang." Jawab Mark.
"Markeu sayang." Panggil Taehyung dengan senyumannya, yang langsung di balas oleh Mark.
"Apa Uncle?" Tanya Mark kepada Taehyung yang memanggil dirinya, yang langsung di gelengi oleh Taehyung.
"Hallo Tuan Jung." Sapa Taehyung, yang langsung di balas oleh Jaehyun.
"Halo juga Tuan--"
"Kim Taehyung, kekasih dari Lee Taeyong." Ujar Taehyung memperkenalkan diri. Seraya menatap Jaehyun dengan remeh.
"Loh uncle kekasihnya Mommy? Kenapa Mark tidak tau? Kenapa bisa Mommy punya kekasih? Bukankah Mommy hanya milik Daddy?" Celetuk Mark yang membuat Jaehyun tersenyum penuh kemenangan. Membalas perlakuan Taehyung tadi.
Taehyung menghadapinya dengan santai. Seraya menggelengkan kepalanya, membalas ucapan yang Mark katakan. "Kami memang tidak ingin memberi tau Mark, sebagai surprise untuk nilai bagus Mark. Kenapa Mommy bisa punya kekasih? Tentu saja bisa sayang. Daddy-mu saja punya kekasih. Bahkan Daddy-mu sudah menikah dengan wanita lain, dan mempunyai anak bersama wanita itu." Jelas Taehyung, yang sepertinya sukses memancing amarah Jaehyun.
Terlihat wajah yang menengang dan penuh kegeraman terpancar dari Jaehyun, begitu mendengar ucapan Taehyung.
"Kalau itu sih Mark sudah tau! Mommy sudah memberi tau Mark, kalau misalkan Mark punya Bunda, dan punya adik perempuan yang cantik." Jelas Mark.
"Tapi Daddy tetap sayang sama Mark dan Mommy-kan?" Tanya Mark, menatap Jaehyun dengan manik mata polos, dan binar mata yang penuh harap.
Jaehyun melihat tatapan Mark, lalu tersenyum. "Tentu saja. Kalau Daddy tidak sayang dengan Mark dan Mommy? Daddy tidak akan ada di sini. Buktinya Daddy mencari dan menemukan Mark." Jelas Jaehyun, yang langsung di balas senyuman serta pelukkan dari Mark.
Berbeda dengan Taehyung yang sudah mendecih akan jawaban yang keluar dari mulut Jaehyun. "Mencari Mark karena sayang? Bukankah kau mencari Mark hanya untuk maksud tertentu? Aku tau kalau keluarga Jung sampai saat ini belum menemukan pewaris sah." Jelas Taehyung dengan seringaian khasnya.
"Keluarga Jung sudah menemukan pewarisnya." Jelas Jaehyun yang langsung menunjuk Mark dengan lirikan matanya.
"Kau tidak usah khawatir masalah pewaris keluarga Jung. Karena saat ini sang pewaris sudah di temukan." Sambung Jaehyun.
Taehyung terkekeh mendengarnya. "Benarkah kalau pewaris sudah di temukan? Apakah kau yakin bahwa itu pewaris-mu? Kau belum tau status antara dirimu dan dia bukan?" Ucap Taehyung, yang tidak ada hentinya untuk memojokkan Jaehyun.
Taehyung benar-benar kesal, atau bahkan benci melihat Jaehyun saat ini. Taeyong sudah bercerita semuanya kepada Taehyung. Maka dari itu dia sangat kesal melihat kehadiran Jaehyun di sini.
"Sebentar lagi status itu akan terlihat. Kami akan melakukan tes dna. Kau tidak usah mengkhawatirkan kami. Ah, bahkan tanpa adanya tes dna, aku yakin kalau dia anakku." Balas Jaehyun, yang masih berusaha untuk bersikap tenang, dalam membalas semua perkataan Taehyung.
"Ah benarkah? Bagaimana kalau misalkan dia adalah anakku? Apakah Taeyong tidak pernah bercerita kalau anak yang ia kandung bersama dengan-mu itu sudah mati?" Tanya balik Taehyung.
"Jangan mengada--"
"Tapi memang benar adanya. Aku adalah orang itu. Orang yang melakukan one night stand dengan Taeyong."

KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION - JAEYONG
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK JAEYONG SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PARA...