11

1.8K 118 11
                                    


Halo bestiee

Pakabar???

Masih ada yang nungguin gak nih? Nanti kalo udah rame update lagii

Janlup vote komen yaaa, maaciww💚

***

Lapangan besar SMA pelita tengah ramai di kumpulkan siswa-siswi bandel yang tetap nekat cabut di jam pelajaran padahal sudah terpampang jelas aturan sekolah jika tidak di benarkan untuk siswa-siswi SMA pelita cabut di jam pelajaran apapun tanpa terkecuali.

"Kalian semua tau apa kesalahan kalian?" ujar seorang ketua OSIS dengan lantang di depan sana. Wajah pria itu sudah murka, bisa-bisanya sebanyak ini siswa-siswi yang cabut bahkan tidak sedikit wanita di sana.

"Jawab!!"

"Tau!!" seru mereka serentak.

"Kali ini saya dan rekan-rekan osis semua tidak akan main-main lagi menghukum kalian, dan kami sudah izin sama kepala sekolah sebelumnya agar kalian semua jera," kata Hanif berdiri gagah di depan sana.

"Kami semua sepakat bakal beri hukuman untuk kalian membersihkan seluruh perkarangan sekolah, piket kelas yang seharusnya kelas yang bertanggung jawab tapi sekarang di gantikan oleh kalian, selokan-selokan sekolah harus bersih intinya semua yang masuk perkarangan sekolah harus bersih,"ujar Hanif "dan itu di lakukan selama seminggu ke depan." Lanjutnya.

Terdengar seruan tidak terima dari mereka semua, wajar saja mereka tidak terima tapi mau tidak mau ini semua kesalahan mereka yang perbuat.

"Gabisa seenaknya gitu dong, Lo pikir kita sekolah gak bayar, atau sekolah udah gak mampu bayar ob?" teriakan Farrel terdengar lantang di antara barisan itu, tidak terima dengan tindak para OSIS.

Hanif melirik Farrel di sana "Seharusnya Lo berfikir juga, Lo pikir orang tua Lo sekolahin Lo buat apa? Jangan seenaknya aja, sekolah ada aturan kalau Lo gak suka silahkan keluar." ujar Hanif menujuk gerbang sekolah.

"Suka-suka Lo deh anjing," maki Farrel emosi di buatnya, bisa-bisanya hukuman seperti ini.

"Hukuman kalian berlaku dari sekarang, silahkan kerjakan sesuai arahan para osis," kata Hanif mengakhiri ucapannya.

"Gak punya hati, sekolah sebesar ini Lo suruh kita bersihin, Lo pikir gak capek ha, punya jiwa kemanusiaan gak sih Lo" ujar Farrel lagi masih tidak terima.

"Ob aja mampu masak kalian enggak"

"Lo bisa bedain, mereka ngelakuin itu ada tujuan biar bisa dapat gaji lah kita buat apa? Lo nyiksa kita atau gimana, gak ada istilahnya di hukum sampai segininya, ingat ya Lo cuma osis kita setara gausah semena-mena," ujar Farrel panjang lebar berharap hukuman ini akan di gantikan dengan yang lebih ringan.

"Kita ada tujuan juga, biar kalian sadar kalo orang tua kalian gak gampang cari uang buat biayain sekolah kalian tapi kalian malah seenak hati ninggalin jam pelajaran demi nongkrong gak jelas." sahut Hanif.

"Sekarang lakuin aja tugas kalian,"

***

"Kek pantek pantek banget si anjir seenak jidatnya aja ngehukum." maki Farrel seraya melempar cangkul yang ia gunakan untuk membuangkan rumput-rumput.

"Gausah nyalahin si Hanif terus, belum tentu ini keinginan dia, bisa jadi usulan dari anggotanya," kata Rasya pada Farrel yang tak henti-hentinya memaki Hanif.

"Ngapain Lo belain dia?" kata Yoga menatap Rasya.

"Dia gak salah, salah kita, osis bertanggung jawab sama semua kelakuan kita yang seenaknya di sekolah." ujar Rasya memberitahu temannya itu.

ketos vs siswa bandelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang