1%

154 6 2
                                    

Wonyoung baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian seragam yang rapi dengan jaket hitam miliknya.

Wonyoung baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian seragam yang rapi dengan jaket hitam miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wonyoung pergi ke meja makan dan memakan makanannya. "kalau kau masih mau tinggal disini, kerjalah untukku." ujar Jeina orang yang mengasuh Wonyoung dari umur 10 tahun. Wonyoung menaruh sumpitnya di meja cukup keras.

"aku tidak sarapan hari ini." ujar Wonyoung sembari mengambil tasnya yang ia gantung di kursi.

"apa kau tidak merasa harus berbalas budi denganku?" ujar Jeina.

"aku sedang malas berdebat." ujar Wonyoung lalu memakai sepatunya lalu berangkat sekolah dnegan berjalan kaki setiap harinya. Dan Wonyoung selalu ke sekolah dengan menguncir rambutnya jadi satu ikatan yang berantakan.

---

"mana uang lo?" tanya Wonyoung pada seorang adik kelas.

"maaf kak, hari ini uangnya aku tabung buat biaya adik aku bisa sekolah." ujar adik itu. Wonyoung sebenarnya sangat tidak tega meminta uang pada adik kelasnya.

"bacot lu! udah, siniin uang lo! lo pasti lagi bohong kan? jangan berani-beraninya bohong sama kita ngerti lo!" ujar Yein menampar adik kelas itu.

Wonyoung sebenarnya sangat ingin menghajar Yein yang sudah kasar pada adik kelasnya.

...

Mereka pergi ke belakang sekolah.

"lo gimanasih! minta uang ke adik kelas aja gak bisa!" ujar Yein. Wonyoung hanya terdiam menahan emosinya.

"lo kenapa? lo kasihan sama adik tadi? cih! pakai perasaan banget sih lo." ujar Yein sembari mengitung uang yang dia dapatkan dari membully adik kelas.

"lo puas dengan hari ini?" ujar Wonyoung sembari menetralkan nafasnya karena menahan emosi.

"puas lah, hari ini gue dapat 300 ribu lebih. Ternyata adik kelas kita kaya ya? lo harus selalu nurutin apa yang gue mau ngerti." ujar Yein. Saat Yein ingin pergi, kepalanya di tempeleng Wonyoung.

"maksud lo apa!" ujar Yein tidak terima.

"segitu miskinnya lo sampai harus memperlakukan adik kelas kaya gini?" ujar Wonyoung.

"gue emang miskin, tapi gue gini juga karena kasihan sama lo yang lebih miskin dari gue, hidup dengan orang tua angkat lagi." ujar Yein lalu tersenyum miring dan pergi.

---20.56---

"saya ke sana sekarang." ujar Sunghoon ke seseorang yang dirinya telepon.

Sunghoon mempercepat kecepatan mobilnya.

...!!! Sunghoon langsung mengerem mendadak. Sunghoon langsung menghampiri seseorang yang dirinya tabrak tadi, untung tidak terluka parah, hanya saja kakinya terluka.

"kamu gak papakan?" tanya Sunghoon. Gadis itu langsung menepis tangan Sunghoon saat Sunghoon memegang bahunya.

Gadis itu... Wonyoung.. Wonyoung berdiri dan mulai berjalan lagi. Tapi Sunghoon menghalanginya. "kaki kamu luka gara-gara saya, saya minta maaf sama kamu. Saya antar kamu ke dokter buat obatin kaki kamu yang luka." ujar Sunghoon pada Wonyoung. Wonyoung hanya menatap Sunghoon dengan tatapan melelahkan.

Why do you care about me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang