Wonyoung hanya diam saat di tampar.
"kamu ini!- benar-benar anak pembangkang!" bentak Pak Kepsek.
Wonyoung menatap Pak Kepsek dengan tatapan sulit diartikan.
"apa bapak tau gimana kehidupan saya? .... gimana bisa bapak berkata seakan-akan saya hidup seperti anak-anak yang lain, panggil orang tua sana-sini. Apa bapak kira saya anak yang mempunyai keluarga utuh? saya tinggal dengan mama angkat saya yang sama persis kaya bapak! yang bisanya cuman ngata-ngatain tanpa lihat diri saya sendiri. Jadi, kalau bapak mau panggil mama angkat saya, saya gak peduli."
....
Jeina datang ke ruang kepsek setelah dipanggil oleh Pak Kepsek. Setelah itu Wonyoung langsung di pulangkan, dan di rumah..
Jein langsung melempar tasnya ke sofa sembari. "kamu kenapa selalu aja buat saya di panggil untuk ke sekolahmu hanya karena kau selalu membuat kerusuhan! kamu gak tau betapa lelahnya saya membesarkanmu!" ujar Jeina. Wonyoung yang baru mau membuka pintu kamarnya, membalikkan badannya menghadap Jeina.
"masih mau ngomelin saya?"
"kamu itu anak gak tau diri banget ya, udah saya gedein! tapi gaada timbal baliknya!"
Wonyoung masih bisa menahan emosinya.
"kamu mau jadi apa dewasa nanti! mau jadi gelandangan?"
"yang penting gak jadi orang yang kaya anda."
"bahkan sekarang pun kamu tidak pernah menganggap saya sebagai orang yang berjasa di hidupmu! nyesel saya asuh kamu!"
"ya udah! telantarin aja! bukannya aku udah gede? jadi bisa aja dong di telantarin! ya kan? ... kalau saja ada pilihan antara hidup di goa sama hidup di sini, aku pasti pilih di goa, karena apa? karena disini seperti neraka asal mama tau!" ujar Wonyoung seketika air matanya jatuh, Wonyoung langsung masuk ke kamarnya.
"mama?" ujar pelan Jeina tidak percaya.
---
Hari ini hari Minggu, Wonyoung pergi ke suatu tempat untuk melamar kerja. Di kedai..
"jadi saya boleh kerja disini gak mbak?" tanya Wonyoung. Mbak itu menghela nafasnya.
"saya bolehkan kamu kerja disini, tapi dengan satu syaratan, jangan sampingkan pelajaran kamu, kamu kerja disini hanya saat Minggu saja."
"loh kenapa gitu mbak? kedai inikan bukan sampai jam 10, saya pulangnya jam 8 malam kok, saya bisa bantu 2 jam."
"bukannya anak SMA sampai jam 10?"
"saya gak ikut kursus mbak, karena kurang biaya, makanya itu saya mau kerja disini."
"ya sudah."
.....
"nak, kamu ini sama kalau Jihu yang baik dong, dia kan calon menantu terbaik buat mama." ujar Reina mama Sunghoon.
"mama kenapa ngomong gitu tiba-tiba?" tanya Sunghoon.
"y-ya.. cuman mau kasih tau aja, dia pasti ngerasa gak nyaman kalau di sisi kamu."
"ya udah gak usah ada disisi aku, gampang kan? mama denger semuanya dari Jihu kan?" ujar Sunghoon sembari menutup laptop kerjanya.
Siang itu mama Sunghoon datang ke kantor Sunghoon, dan mereka sekarang berada di ruangan Sunghoon.
"mama tau kamu gak suka dijodohkan, tapi kamu itu sudah umur 23, papa kamu aja 22 udah nikah sama mama."
"jadi mama mau aku nikah muda?" ujar Sunghoon tidak percaya.
"mama kan cuman terpaksa, makanya kamu cari pacar buat jadi calon menantu mama. Biar mama senang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Why do you care about me?
Random"Jangan lukai diri sendiri hanya untuk seseorang yang seperti sampah." -Jang Wonyoung- "Seseorang akan meledak saat dirinya bener-bener lelah dengan kehidupannya- -Park Sunghoon- Jika membacanya ingin dengan lagu, kalian bisa cari ost wattpad Why do...