#12

9K 999 73
                                    


"Kau siap?" Tanya Kun

Renjun mengangguk kikuk. Oh ayolah pasangan ini sedang di perhatikan oleh puluhan pasang mata yang menatap gemas kearah kedua nya

Jangan lupa Mark, Lino dan bangchan yang sibuk berteriak menyemangati kedua insan itu bahkan kedua teman Mark itu tidak memperdulikan orang tua mereka sedikit pun atau si kecil hendery yang menatap sinis Kun yang menggendong orang yang ia sukai

Kun menggendong tubuh renjun ala bridal style. Sejujurnya Kun juga sangat malu saat ini, bukan malu karena harus menggendong renjun di depan orang-orang hanya saja ia merasa malu karena renjun terus menatap nya dari bawah. Tolong beri tau renjun tentang hal itu

"Hyung..."

"Hm"

"Aku tidak berat?"

Kun menatap wajah ayu renjun kemudian menggeleng

"Tidak sama sekalih, jadi siapkan dirimu dan mari cari kemenangan"ucap pria itu mungkin hari ini akan menjadi hari paling membahagiakan untuk Kun

Renjun hanya mengangguk. Tak lama suara salah satu guru Mark membuyarkan lamunan renjun, Kun berlari dengan renjun di gendongan nya menuju meja yang terdapat banyak kelereng

Dengan cepat renjun mengambil semua kelereng itu setelah mengambil cukup banyak kelereng Kun kembali membawa renjun ke meja sebelumnya dan kembali memasukan kelereng yang ada di tangan renjun kedalam botol kecil

Di penghitungan ulang, renjun dan Kun lah yang memimpin dengan 21 kelereng

"Maaf kan aku" ucap renjun sambil memijat punggung Kun

Oh ya kedua insan ini sedang duduk beristirahat. Kun yang tiba-tiba merasakan sakit di sekitar leher dan punggung nya mungkin karena tadi renjun tak sengaja mencekik Kun karena terlalu panik saat memasukan semua kelereng hingga hal itu tak sengaja ia lakukan

Sedangkan si kecil Mark? Ahh bocah manis itu sedang membeli minum lebih tepatnya membeli susu rasa semangka

"Beberapa bulan lagi kita akan melakukan pernikahan ya.. walaupun harus bersama Doyoung" Kun merebahkan tubuhnya dengan paha renjun sebagai bantalan kepala nya

"Hyung menerima hal itu kan?" Ucap renjun mengelus Surai hitam pria tampan itu

"Ya" Kun menutup mata nya saat merasakan usapan dari tangan renjun yang benar-benar lembut "saya selalu menerima semua keputusan mu. Lagi pula Mark dan Haechan lebih dekat dengan ku dan Jeno Jaemin lebih dekat dengan Doyoung, mungkin kami akan menjadi ayah dari masing-masing kubuh" renjun tertawa mendengar itu

Ya walaupun tak di pungkiri jika yang di katakan oleh Kun ada benarnya

"Mommy cantik!" Hendery berlari menuju renjun dan Kun yang sedang beristirahat

Kun memutar bola matanya jengah. Kenapa ia harus berurusan lagi dengan bocah tengik yang selalu menggoda tunangan nya itu

"Oh, Hay Dery" renjun melambaikan tangan nya saat melihat bocah manis berlari menuju dirinya

"Mommy cantik kenapa memangku kepala om ini?" Tanya si kecil

"Om ini kelelahan karena pertandingan" balas renjun lembut

Hendery duduk di tikar di samping renjun

"Mommy cantik sekalih ya. Tapi kenapa mau sama om tua ini?" Ucap hendery masih memandangi paras malaikat di depannya

"Hei bocah siapa yang kamu bilang tua hah?" Tanya Kun membuka mata nya

"Ya om lah emang siapa lagi?, Om kan dah tua kenapa genit sama mommy cantik sih?" Tanya anak itu yang terdengar menjengkelkan di pendengaran Kun

MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang