chapter [B]

8.2K 809 224
                                    













"Kanapa tidak kau saja yang menjemput baba dan jisung?" Tanya Jeno masih menyuapkan makanan kedalam mulut nya

"Aku ada pekerjaan di rumah sakit bodoh!" Ucap Jaemin kesal

"Baiklah aku akan menjemput baba dan jisung, lalu yang menjemput papa siapa? Tidak mungkin kan papa kesini sendirian? Dia sudah tua" ujar Jeno

"Jika papa tau kau akan di bunuh Jen"

Jeno tertawa mendengar itu

"Baiklah aku berangkat. Dan kau akan menjemput papa" pemuda Jung itu bangkit, meraih tas kerja nya

"Haechan dan Mark Hyung yang akan pergi menjemput papa di Busan" Jeno mengangguk kemudian berjalan keluar dari rumah

Memasuki mobil mewah berwarna hitam. Netra elang nya menatap rumah yang sama, rumah yang dulu pernah ia tinggalkan karena kesalahannya

"Sudah 8 tahun mom, bagaimana kabar mommy? Nono benar-benar merindukan mommy..." Tangan kekar nya mengusap air mata yang turun begitu saja saat membayangkan kejadian 8 tahun lalu

Kalian tau 8 tahun bukan lah hal yang mudah untuk anak-anak yang masih perlu bimbingan itu. 8 tahun mereka di tinggal sosok yang telah membesarkan mereka, benar kata orang penyesalan akan datang di akhir. Semua benar, mereka menyesal














flashback

"Tae...." Yang di panggil menoleh

"Ada apa jae? Apa ada masalah? Apa renjun sudah memberikan kabar?" Tanya Taeyong khawatir mengingat bagaimana kacaunya pria mungil itu

Jaehyun menggeleng lemah "renjun dia...."

"Jae katakan yang jelas. Ada apa? Renjun kenapa?"

"Renjun kecelakaan Tae. Dia kecelakaan, dia meninggal di perjalanan ke rumah sakit. Taeyong....renjun meninggal hiks...apa yang harus aku lakukan... bagaimana aku mengatakan kepada mereka" Isak jaehyun. Taeyong menatap tak percaya kearah suami nya

Bersamaan dengan itu suara benda jatuh terdengar itu adalah Jeno

Remaja itu berjalan mendekat "mommy.. Daddy berbohong kan? Mommy tidak kecelakaan kan? Mommy masih bersama Jisung kan?! Daddy jawab Jeno!" Ucap pemuda itu diiringi Isak tangis

"Jeno sayang mengertilah..." Taeyong memeluk tubuh remaja yang gemetar itu

"Bohong....hiks...bohong! Mommy tidak akan meninggalkan ku! Mommy pasti ada di rumah kalian bohong!" Ricau anak itu

"Haechan! Mark Hyung! Jaemin!" Teriak nya agar saudara nya yang lain keluar dari kamar mereka

Dan benar saja ketiganya langsung keluar

"Ada apa no? Kanapa menangis?" Tanya Mark khawatir. Remaja itu menatap ke arah sang ayah yang juga menangis

"Mark Hyung..." Jeno melepaskan pelukan Taeyong. Menggenggam tangan yang lebih tua "katakan pada Daddy kalau..hiks.. mommy masih di rumah...bersama Jisung, mommy masih hidup ayo Mark Hyung katakan pada Daddy hiks" Mark yang mendengar penuturan Jeno pun langsung menatap kearah jaehyun begitu pun dengan Haechan dan Jaemin

"Dad?...."

"Mark... mommy kalian kecelakaan, dia.. meninggal saat perjalanan kerumah sakit" sesak, itu yang di rasakan oleh Mark dan yang lain, sementara Jeno sudah menangis tak karuan

"Bohong!" Ucap Haechan "aku...tidak percaya!" Sambung anak itu kemudian berlari ke arah kamar nya

"Daddy ini prank nya ga lucu....hiks..ini mimpikan? Nana mimpi kan? Hiks..." Jaehyun menggeleng lemah

MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang