MOMMY

MOMMY 2 [10]

"Bukan kah ada yang aneh di sini"

"Aneh?" Beo guanlin

Renjun berbalik menatap sahabatnya itu

"Park renjun meninggal 8 tahun bukan?" Tanya renjun pada guanlin yang mengangguk mengiyakan ucapan renjun "dan pihak kepolisian menutup kasus ini dengan waktu yang sangat cepat. Bahkan dari cerita Haechan kepada ku, mereka atau seluruh keluarga yang berhubungan dengan park renjun tidak benar-benar melihat jenazah nya" renjun berjalan kearah kursi kebanggaan nya itu. Mendudukkan dirinya dengan angkuh

"Tapi pihak rumah sakit mengatakan tubuh park renjun sudah hancur karena memang kerusakan mobil yang di alami cukup parah" jawab guanlin sedikit bingung

"Setidaknya pihak keluarga di izinkan untuk melihat tubuh park renjun sebelum di kubur kan, bukan?. Bahkan park Chanyeol sendiri datang lebih cepat, hanya beda 15 menit saat tubuh park renjun sampai di rumah sakit" renjun tersenyum miring "dari cctv yang menampilkan detik-detik kecelakaan park renjun bahkan disana juga memperlihatkan dengan jelas bahwa park renjun terluka tetapi tidak separah yang di kabarkan kepada pihak keluarga" sambung nya

"Apa kau memikirkan hal yang sama dengan ku?" Tanya renjun menatap kearah guanlin

Yang di tatap tersenyum

"Dia belum mati" ucap keduanya berbarengan

"Wahh...aku masih tak percaya dengan apa yang kita temukan" ucap renjun senang "tanggal berapa park renjun meninggal?" Tanya renjun

"23 Maret. Tepat di hari ulang tahun nya" jawab guanlin

"Cari tau tentang apapun yang bisa membawa kita ke park renjun. Aku ingin melihat wajah itu sebelum aku menikah, aku akan memberikan kejutan untuk hendery"

Guanlin tersenyum kemudian mengangguk

"Apapun untuk mu"

"Aku mengandalkan mu"

Huang renjun. Pemuda berparas cantik itu berjalan dengan angkuh di rumah sakit tempat park renjun di tangani dulu

Derap langkah kaki menuntun nya ketempat ini. Entah mengapa ia sangat yakin jika park renjun masih hidup

Tapi jika park renjun masih hidup bagaimana dengan nama mereka? Kedua nya hanya di bedakan oleh marga saja, renjun akan memikirkan hal itu nanti yang terpenting saat ini adalah mengungkap misteri meninggal nya seorang park renjun

"Aku ingin bertemu dengan dokter Jung Jaemin" ucap renjun pada resepsionis rumah sakit

"Dokter Jung sedang keluar tuan, kemungkinan akan datang sebentar lagi"

Renjun mengangguk "kalau begitu aku akan menunggu" lirih renjun tapi masih bisa di dengan oleh resepsionis yang tersenyum

Renjun duduk di salah satu kursi tunggu rumah sakit. Untuk menghilangkan bosan ia memberi pesan pada hendery yang sudah merengek meminta agar dirinya segera pulang

"Dasar bayi besar.." gumam renjun

Tak lama derap langkah kaki mendekat kearah nya, renjun mendongak menatap kearah pria yang berdiri di depannya dengan seyuman manis atau dua pria?

"Renjun kau disini?" Tanya Jaemin

Renjun bangkit dari tempat duduknya

"Boleh kita bicara pribadi dokter Jung? Dan juga dengan dirimu Mark Jung" ucap renjun