#21

8.5K 756 204
                                    


Di harapkan baca doa dulu 😎🤚🏻






























Brakkk...








Pintu rumah itu terbuka dengan kasar oleh Jung Haechan. Remaja itu berjalan masuk kedalam rumah, menatap sekeliling rumah untuk menemukan keberadaan sang ibu

"Mommy!!" Teriak nya "mommy aku ingin bicara dengan mu kau dimana!"

"Hyung kenapa kau berteriak seperti itu?" Haechan berbalik menatap pemuda yang berdiri di anak tangga

"Dimana mommy?!" Tanya nya

"Mommy?" Beo Jisung

"Jisung ku mohon dimana mommy?!!"

"Haechan astaga kenapa kau berteriak seperti itu?" Tanya renjun datang dari arah taman belakang

Tanpa pikir panjang Haechan langsung mendekat kearah sang ibu dan menarik tangan indah itu dengan kasar hingga menimbulkan suara ringisan

Jisung yang melihat itu tentu saja terkejut ia berlari kearah kedua nya dan mendorong tubuh Haechan dengan kasar

"Apa masalah mu Hyung! Bagaimana jika mommy terluka" tanya nya mencoba melindungi tubuh orang yang telah membesarkan nya di balik tubuh nya

"Ini bukan urusan mu Jisung." Desis Haechan

"Jika ini menyangkut mommy maka aku tidak akan tinggal diam!"

"Tapi kau bukan anak kandung mommy! Kau hanya anak pungut apa kau sadar itu Jisung! Jadi jangan ikut campur"












Plakkk









"Jung Haechan jaga bicaramu!" Renjun menampar pipi kanan Haechan dengan keras

Haechan tertawa sinis

"Kau egois. Kau manusia egois. Kau menjauh kan ku dari Daddy ku, kau juga lebih membela anak pungut mu itu dari pada diriku mommy?" Tangan Haechan mencengkeram pundak sempit itu "dimana Daddy ku?" Tanya Haechan penuh penekanan

Netra indah itu menatap kearah sang anak dengan gemetar

"Haechan...."

"Ku tanya dimana Daddy ku?!" Ucapnya sekali lagi

"Dia..."

"Bagaimana bisa mommy tau dimana keberadaan Daddy. Mommy kan yang meninggal kan Daddy? Dan memilih berselingkuh?" Renjun menatap penuh amanah kearah Haechan

"Bagaimana kau bisa mengatakan hal murahan seperti itu Jung Haechan?"

"Karena kau memang murahan!"



Bugh..




"Siapa yang mengajarkan mu kata-kata menjijikkan seperti itu Jung!" Ucap Kun penuh penekanan. Niat hati ingin pulang cepat dan bertemu dengan keluarga kecilnya malah harus menyaksikan dimana si bungsu Jisung duduk meringkuk dengan air mata yang sudah mengalir jangan lupakan Haechan yang terus melontarkan kata-kata tak pantas itu.

Kun tau itu, dia sedari tadi mendengar kan nya di balik tembok

"Oh lihat ini. Selingkuhan mu datang untuk menyelamatkan seorang jalang" Haechan tertawa sinis

"Haechan!"

"Bukan kah aku benar? Aku bahkan menyesal hidup di keluarga ini. Aku menyesal di besar kan oleh jalang yang tak cukup satu pria, apa ini alasan mu menikahi dua orang dominan mommy?" Haechan berdiri dan menatap sinis kearah sang ibu

MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang