25

441 74 13
                                    

Sebuah motor sport baru terhenti di depan sebuah rumah. Seorang gadis cantik yang duduk di belakang lalu turun setelah deru mesin telah terhenti di tangan kanannya terlihat memengang tas jinjing.

Dengan kedua sudut bibir tertarik, jihyo berdiri menatap rumah yang telah beberapa bulan tak ia tempati, karena tertahan di kediaman david. Dan hari ini adalah kebebasannya, akhirnya dia kembali lagi ke rumah ini.

Kembali ke rumah sederhana dan meninggalkan kediaman mewah itu.

Pulang ... ya, karena semua salah paham di antara mereka telah selesai tentu saja david sudah tak punya alasan untuk menahan jihyo tetap tinggal bersamanya. Dengan berat hati david harus mengantar perempuan ini untuk kembali ke rumahnya semula sesuai janjinya.

David turun dari motor sport miliknya berdiri di samping jihyo. Ya, david bersikeras memaksa untuk ikut mengantar jihyo pulang ke rumahnya. Padahal jihyo sudah menolak karena tak enak hati pada pemuda yang sibuk ini. Namun david tak bergeming, dia harus mengantar jihyo pulang ke rumah sebagai bentuk tanggung jawab.

"Jadi ini rumahmu," ucap david menatap rumah bercat putih yang tidak terlalu besar namun terlihat cukup nyaman.

"Iya kak," balas jihyo sembari mengangguk dan jangan lupakan wajah yang terus di hiasi senyum ceria itu.

"Terima kasih kak karena telah mengantarku," ucap jihyo sebelum ia masuk ke dalam rumah.

David hanya membalasnya dengan anggukan pelan. Jujur perasaannya saat ini sedang gundah, tak karuan bak ada batu besar yang menekan hatinya.

"Kak david terima kasih selama ini menjagaku," ujar jihyo dengan tulus.

Selama hidup bersama dengan david, walau pun david suka seenaknya padanya tapi, dia tidak pernah merasa david jahat padanya. Jihyo yakin sikap menjaga Kak tzuyu masih di miliki david untuknya.

David terkesiap dengan ucapan jihyo menatap wajah polos itu. Menjaga ... dia tidak melakukan itu, dia menyusahkan perempuan ini tapi lihatlah jihyo merasa mendapatkan perlindungan olehnya.
Aneh ... seakan semua baik-baik saja. Dia tidak sedikit pun protes atau berbalik marah, kesal padanya. Setulus itu kah Vampir China ini.

Netra jihyo menyorot wajah david yang terlihat tidak seperti biasanya dan david lebih banyak diam, dia pasti sedih karena mengetahui kenyataan jika dia punya saudara tiri yang jahat itu tebak jihyo.

"Kasihan kak tzuyu punya saudara tiri licik dan serakah," batin jihyo dalam hati prihatin.

Jihyo tidak tahu seperti apa keluarga tzuyu sebenarnya tapi yang ia tahu jika dengan kekuasaan yang di pegang pemuda ini pastilah dia punya banyak musuh.

"Kak david," panggil jihyo

"Semangat kak david, semoga saja perempuan jahat itu cepat tertangkap," tutur jihyo memberi semangat dan dukungan untuk david yang terlihat murung.

David yang berdiri dengan tangan melipat di dada hanya mengangguk memasang wajah datar.

"Semoga saja dia mendapatkan karma dari perbuatannya," tambah jihyo kini dia memasang wajah kesal jika mengingat perbuatan alexa pada david

Dasar perempuan ular, decak jihyo dalam hati.

"Kak david, semoga saja dia mendapatkan balasan, aku doakan Semoga saja kalau dia jalan jari kelingking kakinya kepentok meja," ucap jihyo dengan menggebu.

"Ha," david tercengang dengan ucapan jihyo. Doa apa itu? Vampir China ini.

"Semoga juga kalau dia sikat gigi, kepala sikat giginya kepeleset geser menghantuk gusinya, biar dia sariawan," kata jihyo lagi.

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang