Happy reading sob!
***
Hari indah di Sabtu pagi yang suguhi oleh sinar matahari cerah yang menerangi lantai depan rumah sederhana berwarna hijau, terlihat di sana seorang cowok berwajah tampan sedang ngopi ditemani oleh beberapa keping biskuit.
"Tenang sekali~" ucap Bright dengan seyum tipis menikmati ketenangan ini.
Belum sempat Bright menyeruput secangkir kopi nya tiba-tiba terdengar suara teriakan seorang cowok yang sedang berjalan menuju pagar rumah Bright.
"Bangke!" Teriak cowok bernama lengkap tay tawan yang terlihat marah dan kesal.
"Awas cok ada obat nyamuk!" Teriak Bright mengingatkan.
"Bangke lo, masa nyimpen obat nyamuk di luar, otak lo di pake kagak sih?" Tanya tay ngegas.
"Lah emang ngapa?, kan biar menghalau nyamuk-nyamuk dajjal itu masuk ke dalam rumah gw."
"Bego!"
Tay pun sampai di depan teras rumah Bright, melepaskan sendal jepit smallownya, lalu dengan kasar mendudukkan tubuhnya di kursi tepat berada di samping Bright yang di halangin oleh meja bundar kecil tempat di simpannya healing Bright (kopi sama biskuit).
Tanpa basa-basi tay langsung menyeruput kopi Bright yang sama sekali belum di coba Bright. "Itu panas nge!" Kaget Bright yang seketika berteriak memperingatkan tay yang sudah terlanjur menyeruput kopi panas itu.
Tay pun dengan spontan memuntahkan kopi itu sampai muncrat tepat mengenai wajah brigth, "haaaaaa. Pwanas... pwanas!"
Bright membersihkan bekas kopi yang muncrat di wajah nya itu dengan lenganan bajunya, membuat baju putihnya ternodai, "sialan, makannya kalau buat sesuatu tuh pake otak!"
"Gw gwa tawu," ucap tay agak belepotan karena lidahnya yang masih terasa terbakar.
"Ohh iya lupa, kalau pagi kan otak lo di dengkul,"
"Apwa lo bilwang?" Tanya tay yang sedikit mendengar sayup-sayup gumaman Bright.
"Kagak," balas nya, "otak kok gak dipake," gumamnya lagi
"Ohh ya, ada masalah apa lo pagi-pagi ngibrit ke rumah gw?" Tanya Bright Kembali pada masalah awal.
Tay menghembuskan kasar nafasnya, "huffffss... Gw di usir."
Mendengar perkataan tay tak membuat brigth terkejut tapi malah tertawa karna sudah tau sejak awal apa yang akan di katakan teman senasibnya ini.
"Huftt... Wkwkwk, lo di usir gara-gara ketauan lagi nge-c*li lagi kan?" Tanya Bright langsung pada intinya.
"Bukan," jawaban tay tentu membuat Bright terdiam keheranan, "lah?"
"Gw di usir gara-gara ngompol di kasur," lanjut tay membuat brigth tertawa terbahak-bahak ditambah lagi dengan ekspresi tay yang memprihatinkan.
"Tawa lo monyet!"
"Ngom- ngompol di kasur? Wkwkwk!"
"Shutt diem, gw malu," suruh tay sembari menepatkan jari telunjuknya di bibir nya.
Tak lama dari itu terlihat 2 bocil yang kebetulan sedang lewat di depan rumah Bright, menjadi kesempatan besar bagi pria ini untuk mempermalukan satu teman setan nya. "Dek, tadi malem si Tay ngompol di kasur!"
Teriakan keras Bright tentu membuat 2 bocil kematian itu tertawa kecil sembari melihat tay yang hanya bisa pasrah, "mimpi besar ya bang?" Teriak salah satu bocil.
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh kelas sebelah
General Fiction[Follow dongs sebelum baca, phi/nong] oe gak maksa ya, mon maaf, bagi yang mau aja 🙂✌️ cinta?? Tentu saja tidak, yang ada cuman permusuhan tapi setelah itu malah tumbuh rasa cinta, cinta yang berjalan sesuai dengan isi otak saya. #mewgulf #brig...