Kesorean

2 1 0
                                    

💫 Playing with music Marvin Gaye Charlie Puth 💫
🎶🎶🎶




























Annyeonghaseyo yoeroboun 🖐️😉

Enjoy the reading 👍😊




























"Keindahan yang tercipta takkan mampu mengubah perasaan yang semu"
💝💝💝






















"Woyyy Karlea !! Lo daritadi denger suara gue nggak sih ? Lea !! "
Nelli berteriak kesal karena sejak tadi sahabatnya itu nampak cuek. Bahkan teriakannya menarik perhatian pengunjung kantin.

"Issh, biasa aja kali ! Nggak usah teriak kek toa. Orang telinga gue masih berfungsi dengan normal. "
Timpal Karlea sambil menyedot booba matcha yang baru saja ia pesan.

"Habisnya daritadi gue tanya lo acuhin gue. Gimana nggak jengkel gue nya. " Protes Nelli

"Ya sorry, tadi mood gue masih
buruk. "

"Ya sudah sekarang gue tanya lagi, tadi pas gue suruh lo ke UKS malah nggak ada terus lo balik ke kelas telat, itu lo ngapain aja ?? Jawab Karlea ! "
Selidik Nelli

Karlea mendadak gugup dan tegang untuk menjawab pertanyaan Nelli. Ya kali, masak ia harus menceritakan semua tragedi dirinya yang menghabiskan waktu berduaan di toilet wanita yang sepi bersama cowok laknat modelan Tiger. Bisa-bisa berabe ia diamuk dengan brutal oleh sahabatnya itu. Walaupun Nelli adalah sahabatnya sejak SD dan sudah menjadi tempat keluh kesahnya selama ini, tapi kali ini sepertinya Karlea akan merahasiakannya sementara waktu.

Mendapati sahabatnya yang tak ada respon, Nelli menatap curiga. "Tuh kan, ini pasti ada sesuatu lo. Iya kan ?? "

Karlea menggeleng cepat. "Nggak !! "

"Lo tidak bisa bohong ke gue Karlea. "

Karlea menghela napas sejenak. "Gue eng-nggak bo-hong Nelli sayaang. "

"Alaah bohong ! " Tuding Nelli masih tak percaya.

"Ck... oke gue cerita. Tadi gue pas mau ke UKS tiba-tiba perut gue mules, untung masih belum jauh dari toilet. Ya udah akhirnya gue terpaksa balik lagi ke toilet nuntasin hajat gue sampai selesai. " Terang Karlea dibuat dengan ekspresi seserius mungkin. Semoga bakat mengarang ceritanya ini bermanfaat untuknya saat ini.

Nelli melirik sinis. "Ya kali masak lo bisa boker selama satu abad gitu. "

"Heh, lo nggak ngerasain ya. Gue tadi sembelit anjir ! Bayangin aja, gue udah kepanasan alergi gitu ditambah sembelit apa nggak berabe tuh gue. Tidak percaya ya sudah. " Karlea pura-pura memasang wajah marah.

Nelli meringis mengingat betapa sakitnya saat sembelit.
"Terus gimana ?? Masih sakit
nggak ?? "

"Ya dikit. Setidaknya gue udah lega. " Jawab Karlea yang sebenarnya merasa sedikit lega karena Nelli sudah tidak mencurigainya.

TigerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang