"Karna Sarah sudah sembuh, jadi sarah sudah bisa pulang besok." Ucap sang dokter dengan nada seperti anak kecil.
"Yeee." Sahut anak kecil itu.
"Taraaa.. ini hadiah buat Sarah." Ujar sang dokter setelah mengeluarkan permen lolipop dari saku jas putihnya itu.
Sang anak kembali merespon dengan sangat ceria lalu memeluk sang dokter.
Orang disekitar mereka terlihat tersenyum bahagia melihat interaksi antara sang dokter dengan pasiennya itu.
"Dokter Jefan lucu yah kalo udah ngobrol sama pasien anak-anak." Bisik salah satu dokter muda pada teman angkatan di sebelahnya.
Temannya hanya tersenyum dan merespon dengan anggukan.
"Em."
"Ssstt." Salah satu temannya lagi mengkode supaya diam, karna takut terdengar oleh Dokter Jefan.
Sang dokter dengan pasiennya saling melepaskan pelukan, kemudian d3ngan tangan lebarnya ia mengusap kepal anak kecil itu dengan menunjukkan senyuman manisnya.
"Saya permisi dulu yah Bu." Pamitnya pada orang tua pasien anak kecil tadi.
"Iya dokter, terima kasih." Jawabnya.
Sang dokter berjalan lebih dulu meninggalkan ruangan tersebut lalu diikuti tiga dokter muda di belakangnya.
"Jadwal saya dengan kalian sudah selesai kan hari ini?" Tanya sang dokter disela berjalannya mereka.
"Iya dok." Jawab salah satu dokter muda —Keyra
Sang dokter menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap ketiga dokter muda.
"Oke, terima kasih yah. Di luar hujan jadi hati-hati pulangnya, see you!" Ujarnya sambil melambaikan tangannya singkat lalu pergi meninggalkan tiga dokter muda di hadapannya.
"Haah~" Dua dokter muda menghembuskan nafasnya bersamaan dengan badan yang sedikit lemas disandarkan pada tembok lorong rumah sakit, sedangkan satu temannya hanya tersenyum dengan gelengan kecil melihat kedua teman seperjuangannya itu.
Ayla, Keyra, dan Alishba, mereka adalah dokter muda yang sedang menjalankan masa co-ass (co assistants) atau yang biasa disebut orang Indonesia dengan koas, di rumah sakit di Jakarta. Tahun ini adalah tahun ke dua mereka menjalankan masa koas, sebelumnya mereka telah mendapatkan gelar sarjana kedokteran (S.Ked) di universitas yang sama yaitu di UI (Universitas Indonesia) kecuali Ayla, dia adalah lulusan dari Universitas Gadjah Mada. Walaupun Ayla baru satu tahun mengenal Keyra dan Alishba namun dia sudah terlihat sangat akrab, bisa dibilang sudah menjadi teman dekat selama masa koas.
"Masih sore nih, baru jam 8." Ucap Keyra.
"Mau ngafe dulu nggak?"
"Belom pada makan juga kan? Belom lah yaaa? Kan kita dari pagi barengan." Lanjutnya.
"Aneh lo, tanya sendiri jawab sendiri." Ucap Ayla.
Keyra terkekeh begitupun Alishba.
"Gimana?" Tanya Keyra kembali.
"Pengennya si langsung rebahan dikasur tapi gue juga leper." Jawab Ayla sambil terkekeh.
"Ay, gue kadang suka ngerasa aneh kalo lo ngomong pake lo-gue." Ujar Keyra keluar dari topik pembicaraan.
"Lo lupa gue asli orang Jakarta!?" Tegas Ayla.
"Gue ga lupa siii, cuma dibandingin sama pas lo baru pertama ketemu kita tuh lo kek beneran asli orang jogja tau nggak? Medok ngomongnya, pake aku-kamu juga." Jelas Keyra disambung dengan tawanya.
"Sialan lo! Ya kali nggak ikut kebawa medhok! Empat tahun gue kuliah di jogja ya!" Jawabnya sambil menunjukkan empat jarinya.
Keyra dan Alishba kembali terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
General Fiction"The Twin Girls" Alishba dan Aliza. Dua gadis kembar yang memiliki kepribadian sangat jauh berbeda. Alishba Jihan Abdullah, parasnya nan anggun dan sosoknya yang dewasa berbeda dengan Aliza Khadeejah Abdullah yang sosoknya periang serta aktif, namu...
