#31 Skenario Terbaik

62 1 0
                                    

Pagi ini keluarga The Twin Girls terlihat santai di rumah karena sekarang adalah hari Ahad, terkecuali satu orang yang tengah sibuk mengikat tali sepatu kets nya yang berwarna putih. Ya, Alishba, siapa lagi jika bukan dia? Dokter muda yang setengah dari hidupnya telah ia dedikasikan untuk para pasiennya.

"Hari ini bener cuma setengah hari kan Kak?" Tanya Ali.

"Iya Bi.. ."

"Abi udah berapa kali deh nanyain itu ke Al?"

"Yaa nggak apa-apa.. cuma memastikan aja."

"Iya Abi ku sayaaaang." Ucapnya sambil berdiri setelah selesai mengikat tali sepatunya.

"Kalau gitu Al berangkat dulu yah Bi." Pamitnya sambil meraih tangan Ali dan mencium punggung telapak tangannya.

"Hati-hati nyetirnya."

"Iya Bi.. Assalamu'alaikum.. ."

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Ali masih setia berdiri di depan pintu rumah hingga mobil sang gadis kesayangannya menghilang dari pandangannya.

Tiba-tiba saja dari arah belakang Zahira menepuk punggung Ali. Sang empu yang merasa terpanggil langsung menengok.

"Ayok Bi kita berangkat belanja sekarang aja." Ujar Zahira yang terlihat sudah menenteng kantong khusus berbelanja.

"Masih jam 8 Ummah.. ." Ucapnya setelah melongok ke arah jam dinding di ruang tamu.

"Justru itu Bi.. biar nggak kejebak macet. Ini weekend loh Abi... ."

"Okey bidadari surgaku."
Ali menjawabnya dengan sedikit rayuan, lalu bergegas masuk ke dalam untuk bersiap. Yang dirayu pun hanya tersenyum sambil menggeleng.

----------

Di ruang General Practitioner 4 orang dokter muda tengah beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya hari ini. GP adalah salah satu tempat yang biasa digunakan untuk para dokter muda (co-ass) beristirahat, bisa dibilang GP memang tempat mereka melakukan pekerjaan selama masa koas.

Satya duduk dan meletakkan mie instan cup yang telah ia buat di atas meja. Sedangkan ketiga temannya sudah lebih dulu menyantap bento box yang telah mereka pesan sebelumnya.

"Bisa-bisanya disaat orang lain asik menikmati weekend kita malah masih sibuk kerja." Ujar Ayla yang mulutnya masih penuh dengan makanan.

Yang lain hanya tersenyum menanggapi keluhan salah satu temannya itu.

"Ngeluh mulu lo." Sambar Satya.

Ayla langsung melempar sekotak tisu yang ada di depannya pada Satya. Yang dijadikan target dengan refleks yang cukup baik langsung menangkap lemparan Ayla.

Alishba dan Keyra hanya terkekeh melihat dua saudara itu seperti Tom and Jerry.

"Untungnya hari ini cuma setengah hari." Ucap Keyra ikut menanggapi.

"Em." Alishba hanya mengangguk karena makanan yang masih ia kunyah.

Ayla menghela dan menghembuskan napasnya setelah suapan terakhir masuk ke mulutnya. Tangannya terentang dengan dada yang sedikit dibusungkan ke depan. Seperti orang yang benar-benar melepas penat.

"Gue pulang bakalan langsung tidur sampe soreeeee!"

Baru saja merayakan kebebasannya, tiba-tiba seorang dokter masuk ke dalam ruangan dengan napas yang terengah-engah seperti telah berlari maraton.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang