#11 Tidak Sesuai Harapan

324 13 0
                                    

Suasana kelas cukup ramai saat jam istirahat sekolah, banyak dari mereka yang lebih memilih untuk tetap di dalam kelasnya dan fokus memandang ke arah laptop mereka masing-masing.

Caca menghela nafasnya.
"Oke, sekarang giliran aku."

Caca terlihat mengetik sesuatu pada kolom yang ada di halaman web SNMPTN. Ia mulai mengarahkan kursor laptopnya dan mengklik blue button yang yang ada pada web resmi SNMPTN untuk mengecek hasil seleksinya.

"Oke~ ayo kita liat."

Pandangannya terus fokus pada halaman web SNMPTN, begitu pun Aliza yang duduk disebelahnya serta Dion dan Hariz yang berdiri dibelakangnya.

"I.. ih! kenapa lama banget sih."

Caca menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, kini ia mulai frustasi karna halaman web masih saja buffering.

"Ah, keluar tuh hasilnya." Ujar Dion tiba-tiba

Dengan cepat Caca langsung melihat ke arah laptopnya kembali.

Terlihat ada kalimat..

"Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN 2019. Silahkan mengikuti SBMPTN 2019."

Melihat hal itu Caca menangis sejadi-jadinya. Ia tak perduli jika teman-teman di kelas memperhatikannya.

"Kenapa aku ga lulus SNMPTN!?."

Aliza dan Dion mencoba menenangkan Caca dengan menepuk pundaknya. Namun yang terjadi Caca semakin mengeraskan suara tangisanya.

"Kan masih ada SBMPTN Ca." Ujar Aliza

"Males belajarnya."

"Ya elah pantesan aja nggak lolos SNMPTN, belajar aja males, raport nya naik turun naik turun terus. Eh tapi banyak menurunnya sih." Sambar Dion

"Diem lo!! Lo juga nggak lulus."

Wajah Dion terlihat kebingungan, apa yang harus ia jawab, karna yang dibilang Caca memang benar.

"Iya iya gue tau. Lo, Aliza sama gue nggak lulus SNMPTN! Puas?"

Dion melipat tangannya di depan dada dan melirik ke arah Hariz.

"Cuma ini nih yang lulus."
Dion menenggorkan lengannya ke sisi tubuh Hariz.

Hariz hanya tersenyum menanggapi omongan sahabatnya.

"Eh masih ada waktu nih, ke kantin yuk. Laper gue." Ujar Dion

"Gue ngga mau! Lagi nggak mood makan."
Caca masih saja terlihat murung.

"Ya elah Ca, move on kali. Masih banyak cara lain buat kita bisa masuk universitas, bukan cuma lewat SNMPTN. Semua butuh proses, butuh kerja keras supaya kita bisa masuk ke univ yang kita mau, baru segini aja udah pasrah, cemen banget lu Ca."

Semuanya bengong mendengar penjelasan dari Dion, mereka menatap lekat ke arah laki-laki yang berbicara panjang lebar itu, seakan dirinya kini menjadi motivator dadakan. Tak biasanya memang Dion berbicara bijak seperti itu hingga membuat teman-temannya cukup terkagum-kagum.

Dion mulai canggung melihat semua sahabat didepanya seperti mengintimidasinya dengan cara memandangnya cukup tajam.

"W w wae!?"

Tanpa disadari ia mengeluarkan kata yang cukup tak asing di dengar oleh banyak kalangan remaja sekarang.

"Wae?" Ujar Caca mengulang perkataan Dion.

Dion segera menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Aah~ sekarang ketahuan kaaan." Jelas Caca.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang