41

3.6K 327 79
                                    

Jadi aku akan jelaskan Spoiler buat beberapa judul yang aku publish kemarin

- Di cerita Enemy ini aku buat tentang perjodohan, ini cerita yang kedua kali pengen aku buat dengan alur cepet.

- Trus ada cerita Pelangi, dulu aku pernah publish ini sampe beberapa part. Dan aku unpunlish karena ide nya hilang. Cerita ini tentang kayak ice boy yang bantu Lisa kena bully

- Di cerita Friendzone, yaa kayak friendzone pada umumnya aja tapi ada banyak segi (maybe?) dan cerita ini Ft Taehyung juga Jennie. (Aku shipper mereka pls notif ak)

- Dicerita no one like you, kalau ga salah ceritanya si Lisa sama Jungkook mantan gitu haha.

Gaada yang menarik emang, tapi karena aku kadang suka baca cerita gitu jadi aku baca buat diri sendiri

••
[Hp ku masi error pls]

Ehm

Butuh tisu ga? Hehe

Setelah Jevan menangis di pelukan Nara tadi malam karena kepergian ayah dan mamanya, kali ini Jevan masih terbangun pada pukul 2 dini hari.

Nara sudah tidur di sampingnya, posisi mereka sedang ada di ruang tamu dengan karpet halus yang membuat Nara dan Jevan nyaman. Bahkan Jevan sudah memberikan Nara selimut

Jevan menatap Nara dari samping, lelaki itu menatap nara yang tertidur dengan pulas. Tadinya Nara tidak mau tidur karena mau menunggu Jevan tertidur tetapi Jevan justru pura pura tidur agar Nara ikut tidur

Jevan tidak tega jika Nara begadang karenanya.

Jevan menghela nafasnya pelan, dia tersenyum miris, "gue gapunya orang tua sekarang"

Lalu dia mendongak kan kepalanya, ia mendekat pada Nara dan mendekap tubuh Nara.

"Gimana gue harus bilang ke Yuna soal papa juga Mama yang kecelakaan dan meninggal? "

"Gue gabisa bayangin zee, gimana kalau Yuna tau"

"Apa gue bisa nenangin Yuna kayak yang mama gue lakuin dulu? "

"Gue gabisa lihat dia nangis, walaupun dia udah besar buat orang lain tapi dia masih tetep kecil di mata gue. Dia cuma bocah nangisan"

Jevan hanya berbicara sendiri, karena dia tau Nara pasti tertidur dengan lelap apalagi jika Jevan mendekapnya seperti sekarang.

Jevan menghela nafasnya, "gue mau berhentiin waktu aja zee. Gua mau mundurin waktu juga"

"Gue boleh ga sih ganti posisi sama mama? Yuna masih butuh mama sama papa"

Vero pernah mengatakan bahwa Jevan adalah orang yang jarang memperlihatkan bahwa dirinya sedang menangis, tetapi kali ini dia menangis di pelukan Nara.

Membasahi baju perempuan itu.

Jevan berharap Nara mendengarkan keluh kesah nya sekarang, tetapi Jevan juga tidak boleh egois karena Nara juga seorang manusia yang lelah dan butuh istirahat.

"Zee, kalau gue jahat sama lo. Gue minta maaf, gue emang cowo brengsek bajingan yang ga pantes dapetin lo."

"Tapi gue gaakan nglepasin lo"

PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang